RADAR BENGKULU - Warga Kelurahan Bentungan, Kecamatan Selebar, Hari Sabtu, 20 April 2024, pukul 12.30 WIB dihebohkan dengan adanya pembacokan yang mengakibatkan korban berinisial Za (34) Warga Desa Tabalagan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami luka bacok dibagian punggung dan kedua tangan bagian lengan.
Sehingga korban dirawat di Rumah Sakit (RS) M. Yunus.
Kejadian tersebut diduga lantaran pelaku pembacokan berinisial Su (35), warga Kelurahan Air Periukan, Kabupaten Seluma, merasa cemburu terhadap istri sirinya yang berinisial KS bersama dengan korban yang juga merupakan suami siri dari Ks.
Untuk diketahui, KS dengan SU sudah sekitar satu bulan pisah rumah. Sehingga dalam kurun waktu pisah rumah tersebut, KS memutuskan nikah siri dengan Za.
BACA JUGA:Investasi Bodong Kembali Menghebohkan Bengkulu Utara
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Dorong Optimalisasi Penanganan Tenaga Honorer dan THL
Kejadian pembacokan ini dibenarkan oleh Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Deddy Nata,S.I.K., PJ, melalui Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri.
Ia mengatakan terduga pelaku Su, sudah diamankan di Mapolsek Selebar.
"Pelaku sudah diamankan untuk dilakukan tindaklanjutnya sesuai hukum yang berlaku," sampainya.
BACA JUGA:Viral! Eksperimen Beras yang Diberi Kata Baik dan Buruk, Lihat Perbedaannya
BACA JUGA:8 Hal Untuk Dikatakan kepada Seseorang yang Mengalami Depresi
Dijelaskan Hasanul Bakri, kronologi kejadian pembacokan tersebut berawal korban bersama istri siri lewat menggunakan sepeda motor dari arah Sukaraja menuju Betungan. Saat berada disimpang 4 Betungan sepeda motor korban dihentikan oleh diduga pelaku. Sehingga antara Su yang diduga pelaku terjadi cecok mulut dengan KS.
Selanjutnya Za pun melajukan kendaraannya untuk meninggalkan Su. Namun Su tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Ks. Su mengambil pisau di warung dan memberhentikan motor yang dikemudikan Za. Kemudian langsung mengayunkan parang ke arah Ks, sehingga KS mengalami luka gores di leher bagian belakang.
Melihat itu, Za berupaya menghalangi Su.
Tindakan Za itu mengakibatkan Su terpancing emosi, sehingga berupaya membacok Za. Lalu, Za diminta untuk lari oleh Ks, namun Su mampu mengejar Za. Sehingga Su secara membabi buta mengayunkan senjata tajam ke arah Za, sehingga Za mengalami luka bagian punggung dan di kedua tangannya.