RADAR BENGKULU - Mess Pemda di kawasan Tapak Paderi, Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu kurang mendapat perawatan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini mengakibatkan bangunan megah tersebut mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Untuk mengembalikan kondisinya dan mengelola kawasan tersebut dengan baik, Pemerintah Provinsi Bengkulu memperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar.
Setelah direnovasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana untuk mengelola langsung Mess Pemda ini.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, menyatakan bahwa meskipun telah menawarkan kepada investor, belum ada yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi di Mess Pemda ini.
Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggunakan APBD untuk membangun kembali fasilitas tersebut.
"Kita sudah menawarkan kepada investor. Sudah puluhan orang yang datang. Tapi sampai hari ini belum satupun yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi dalam bentuk kerjasama. Maka, kita simpulkan kita bangun dengan APBD kita," ungkap Gubernur Rohidin.
Lebih lanjut Gubernur Rohidin mengungkapkan bahwa agenda pembangunan untuk tahun 2025 sedang disusun di tahun 2024. Beberapa agenda termasuk penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Dusun Besar Kota Bengkulu, penataan kawasan Pantai Panjang, dan penataan kawasan Benteng Marlborough dan sekitarnya, termasuk Mess Pemda yang telah terbengkalai.
"Tiga lokasi itu sudah kita hitung anggarannya. Jadi kita plot semaksimal mungkin secara sempurna dengan perencanaan yang komprehensif di tiga wilayah itu dan nanti dikerjakan di tahun 2025 di kepemimpinan yang baru. Tapi tetap sekali lagi, setiap perencanaan dan kepastian penganggaran tetap kita laksanakan di tahun 2024," jelas Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Wagub Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Abrasi Sungai Air Alas Seluma
BACA JUGA:Meriani: Perempuan Perlu Ambil Semangat RA Kartini untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Bengkulu
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, menyadari bahwa fasilitas di Mess Pemda tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Untuk itu, perbaikan yang serius perlu dilakukan agar kawasan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Seperti pagar di Mess Pemda yang sudah rusak, itu harus kita perbaiki," ungkapnya.
Dalam upaya penataan kembali kawasan Mess Pemda, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mendatangkan konsultan dari Jakarta untuk memberikan saran dan bimbingan agar kawasan tersebut dapat dikelola dengan lebih baik.
''Akan kita tata lagi. Karena, pagar sudah rusak. Terus kondisi kamar yang puluhan tahun tidak ditempati. Dan biar lebih menarik lagi, kita mau konsultan yang layak, kita akan coba dari Jakarta," tambahnya.
BACA JUGA:HIPMI dan KNPI Bengkulu Dukung Kemenparekraf dan Kemenpora Digabungkan jadi Satu