RADAR BENGKULU, SELUMA - Selain jalan bagus, jembatan permanen adalah dambaan bagi semua warga dimana pun mereka tinggal. Hal ini pula yang diidamkan warga sejumlah desa di Kecamatan Ulu Talo. Banyaknya jembatan darurat non permanen menjadi kendala akses transportasi warga sekitar. Salah satunya jembatan non permanen penghubung Desa Pagar dan Desa Air Keruh dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Ulu Talo.
Salah seorang warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ulu Talo, Muhkanan menuturkan, bahwa jembatan itu sebagai jalan pintas untuk menuju banyak desa di Kecamatan Ulu Talo.
“Jembatan tersebut digunakan warga setiap hari untuk beraktivitas. Seperti ke tempat sekolah, pekerjaan, pasar, kantor desa dan kantor kecamatan serta ke tempat ibadah,” sampainya.
BACA JUGA:Mau Jualan di Pasar Sembayat, Warga Seginim Jungkir Balik di Kota Agung
BACA JUGA:Masyarakat Lubuk Gilang Dilatih Ternak Lebah Madu
Kondisi jembatan non permanen dengan lantai jembatan yang terbuat dari kayu selama ini terus nyaris menelan korban jiwa bagi pengendara yang melintas diatasnya. Terbaru, dalam beberapa hari terakhir, sebuah mobil truck molen terperosok lantaran roda belakang terperosok akibat lantai jembatan patah tak kuat menahan beban.
" Jadi teringat, setiap dibonceng motor lewat di jembatan itu, saya selalu pejamkan mata," ujar Sugiyanti, salah seorang pengendara. (0ne)