"Ini bisa saja dangkal atau bisa saja tidak masuk akal. Petugas toko kelontong yang Anda sapa, dan mereka menyisihkan sesuatu untuk Anda karena mereka memikirkan Anda," jelas Varma.
"Itu adalah hubungan yang lebih dangkal namun tetap bermakna." Penelitian bahkan menunjukkan 2 bahwa orang yang lebih banyak mengobrol dengan orang asing cenderung lebih bahagia.
BACA JUGA:Hati-hati, Ini 5 Penyakit yang Rentan Diidap Bayi Usai Idul Fitri
BACA JUGA:7 Cara Menghilangkan Bau Mulut karna Makan Pete, Wajib Diketahui!
Tentu saja, itu tidak berarti Anda harus mengabaikan hubungan pribadi Anda.
Percakapan yang dangkal memang diperlukan, namun demikian pula hubungan yang lebih dalam dan rentan.
3. Penguasaan
Selanjutnya, kita memiliki penguasaan. Ini tidak berarti Anda harus menjadi orang yang luar biasa, tetapi cobalah meluangkan 10 hingga 15 menit sehari untuk melatih suatu keterampilan apa pun.
“Anda tidak harus menjadi seorang master untuk merasakan penguasaan,” jelas Varma. “Ini tentang sesuatu yang membuat Anda merasa bersemangat, bersemangat, dan Anda merasa seperti sedang belajar. Ini adalah aktivitas yang cukup menantang tetapi tidak cukup membuat Anda menyerah tetapi juga menyenangkan dan mengasyikkan.”
Pada dasarnya, penguasaan adalah cara lain untuk memupuk tujuan, dan penelitian menemukan hobi dan keterampilan baru terkait dengan kesejahteraan mental.
Jadi temukan hobi apa yang membuat hati Anda bernyanyi, dan luangkan waktu beberapa menit untuk itu setiap hari.
4. Pergerakan
Gerakan teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
Saat Anda berolahraga, detak jantung Anda meningkat dan tubuh Anda memompa lebih banyak oksigen ke otak Anda dan berbagai penelitian menemukan bahwa otak yang teroksigenasi dengan baik membantu mengelola kecemasan dan depresi.
Penelitian lain menemukan bahwa olahraga dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan secara keseluruhan.
Dan Anda tidak perlu banyak bergerak untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental.