KORANRADARBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Nyaris 10 hari belakangan cuaca di Kabupaten Mukomuko cenderung panas. Hampir tidak ada hujan. Sekalipun turun hujan, tidak begitu deras.
Akibatnya, stok air di sumur warga mulai menipis. Seperti yang dialami warga Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman.
Beruntung, pada program TMMD ke-119 tahun 2024 yang dilaksanakan Kodim 0428 Mukomuko pada 20 Februari sampai 20 Maret lalu, meninggalkan pembangunan sumur bor yang menjadi sumber air bersih. Sumur bor itu dibangun di Kantor Desa Lubuk Talang.
Diungkapkan Kades Lubuk Talang, Siswadi mengatakan, beberapa hari terakhir, banyak warga berdatangan ke kantor desa untuk mengambil air yang bersumber dari sumur bor yang dibangun prajurit TNI pada saat TMMD yang ditutup beberapa hari yang lalu.
Katanya, selama ini, warga mengandalkan air sungai yang harus menempuh jalan cukup jauh atau sumur tradisional. Masalahnya, jika musim panas, kualitas air menurun.
"Sumur bor yang dibangun oleh TNI pada saat TMMD lalu benar-benar bermanfaat. Warga banyak mengambil air dari sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari," paparnya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Perintahkan Dinas PU Lakukan Rehab Jalan untuk Arus Mudik
BACA JUGA:Pemanfaatan KUR Mendorong Pertumbuhan UMKM di Bengkulu
Ia mengapresiasi langkah Kodim 0428/Mukomuko dalam membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka berharap bahwa langkah positif ini dapat terus dilanjutkan untuk membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan.
"Dengan adanya sumur bor air bersih ini, diharapkan kualitas hidup warga Desa Lubuk Talang akan semakin meningkat, serta ketersediaan air bersih tidak lagi menjadi masalah yang menghantui mereka," ujarnya.
Jalan TMMD di Desa Lubuk Talang sudah mulai dinikmati masyarakat-Seno/RADAR BENGKULU-
Kemudian, lanjut Kades, kegiatan utama yakni pengoralan jalan juga sudah dinikmati warga Desa Lubuk Talang, khusunya warga eks Transmigrasi Lapindo.
Kendaraan-kendaraan warga melintas di jalan yang sebelumnya hanya tanah merah. Warga melintasi jalan hasil pembangunan Satgas TMMD penuh dengan senyum, riang dan gembira.
Sebelumnya, warga seringkali terkendala ketika hujan turun. Jalanan yang terbuat dari tanah merah akan menjadi licin dan sulit dilalui, menyebabkan aktivitas terhenti.
"Biasanya apabila turun hujan, untuk melakukan aktivitas berkendara melalui jalan ini harus menunggu hingga jalan kering," kata Kades.