RADAR BENGKULU - Penyebab sakit kepala saat puasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Sakit kepala saat puasa merupakan salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan gangguan aktivitas.
Penyebab sakit kepala saat puasa bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung kondisi fisik orang tersebut dan seberapa parah sakit kepala yang dialaminya.
Secara umum, sakit kepala saat puasa atau perut kosong dapat disebabkan oleh rendahnya gula darah, meningkatnya stres, dan penghentian kafein.
Meski merupakan hal yang wajar, namun sakit kepala yang tak kunjung reda bisa jadi mengganggu saat berpuasa.
Jika Anda masih kuat dan ingin melanjutkan puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan tanpa membatalkan puasa.
simak penyebab sakit kepala saat puasa yang dihimpun dari berbagai sumber dan cara mengobatinya tanpa membatalkannya.
BACA JUGA:5 Obat Sakit Punggung Alami dan Herbal, Ingat Tidak Hanya Sekedar di Kompres Ya
BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Senam Jari Jika Dilakukan Secara Rutin
1.Dehidrasi
Jika kurang minum air putih setelah berbuka puasa hingga sahur, Anda berisiko mengalami dehidrasi. Dehidrasi atau kekurangan cairan menyebabkan otak kehilangan volume dan tidak mendapat cukup oksigen.
Akibatnya, meningen mengirimkan sinyal nyeri ke seluruh bagian otak. Gejala dehidrasi selain sakit kepala antara lain lemas, kram otot, sulit berkonsentrasi, urine berwarna gelap atau kental, dan kulit sangat kering hingga terasa terkelupas atau terkelupas.
2. Kurang tidur
Perubahan kebiasaan tidur selama Ramadhan menjadi salah satu faktor penyebab sakit kepala saat puasa.
Ini karena Anda harus bangun pagi untuk makan sahur. Dengan cara ini, Anda mungkin menderita kurang tidur atau mengalami perubahan pada jam biologis tubuh Anda.