RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya untuk mengakomodir komoditas dari pengusaha di Kabupaten Kepahiang melalui jalur tol Laut Bengkulu.
Namun, untuk mewujudkan hal ini, Pemprov Bengkulu harus terlebih dahulu mendorong pengaktifan kembali jalur tol Laut Bengkulu yang saat ini tidak aktif.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi, sepanjang tahun 2023 terakhir, jalur tol laut Bengkulu tidak aktif karena minimnya aktivitas pengangkutan dan kesulitan dalam mengisi 13 unit kontainer yang tersedia. Akibatnya, pada tahun 2024, jalur tol laut Bengkulu akhirnya ditutup.
Namun, baru-baru ini, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pengusaha dari Kabupaten Kepahiang berminat menggunakan jalur tol laut tersebut dengan jaminan akan mengisi kontainer secara rutin dan dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Golkar dan PAN Berpotensi Berkoalisi Pilgub 2024, Dempo Maju Jalur Independen
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Terima 500 Formasi ASN Tahun 2024 dari MenpanRB
Dalam sebuah rapat terakhir, pengusaha tersebut menyampaikan keinginan mereka agar Pemprov Bengkulu memfasilitasi pembukaan kembali jalur tol laut Bengkulu - Tanjung Priok.
Mereka menyatakan kesiapan untuk memasok 50 hingga 55 kontainer setiap minggu, jumlah yang signifikan mengingat kesulitan yang dialami sebelumnya dalam mengisi kontainer.
Bambang menjelaskan bahwa selama ini pengusaha dari Kabupaten Kepahiang menggunakan jalur darat untuk mengangkut barang komoditas seperti kopi dan teh dalam jumlah besar. Namun, setelah mengetahui adanya jalur pengangkutan melalui tol laut, mereka berminat untuk beralih menggunakan jalur tersebut.
"Pihak pengusaha ini meminta agar Pemprov Bengkulu memfasilitasi permohonan kembali untuk membuka jalur tol laut Bengkulu - Tanjung Priok. Mereka memberikan jaminan bahwa kontainer itu tidak akan pernah kosong," ungkap Bambang.
BACA JUGA:Segelintir Orang Gelar Demo Depan Kantor Bupati, Soal Apa?
Lebih lanjut, Bambang menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu jadwal untuk melakukan audensi bersama Kementerian Perhubungan RI. Mereka berharap agar Kementerian dapat mengakomodir usulan mereka untuk mengaktifkan kembali jalur tol laut Bengkulu.
"Tol laut ini disubsidi oleh negara, namun tahun ini anggarannya tidak ada. Kami berupaya agar di APBD perubahan bisa membuka kembali jalur tol laut," tambahnya.
Kewenangan untuk mengaktifkan kembali jalur tol laut Bengkulu berada di tangan Kementerian, sehingga Pemprov Bengkulu berupaya keras agar usulan mereka dapat diakomodir.