RADAR BENGKULU - Suasana hangat dan penuh semangat terasa saat Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bersama dengan tim visitasi dari RSKJ Soeprapto dan Asisten Deputi Kemenko Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat Republik Indonesia, Nia Reviani M, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga lainnya, menggelar acara ramah tamah dan makan malam.
Acara ini diselenggarakan Pada Kamis, 22 Februari 2024 sekitar pukul 20.00 Wib, di Balai Raya Semarak Bengkulu,
RSKJ Soeprapto, sebagai rumah sakit jiwa terbesar di Sumatera Bagian Selatan, menjadi perbincangan utama dalam acara tersebut.
Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa keberadaan RSKJ Soeprapto yang begitu besar harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, Gubernur mengusulkan agar rumah sakit tersebut dapat dikelola oleh Kementerian Kesehatan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dioptimalkan.
"Secara struktural, RSKJ Soeprapto saat ini dipimpin oleh pejabat eselon III. Namun, tugas yang diemban jauh lebih besar, terutama dalam melayani kebutuhan masyarakat di wilayah Sumatera Bagian Selatan," ujar Gubernur Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Bengkulu Tangani 159 Pasien
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Ditutup: Bengkulu Siapkan 1.727 Calon Jemaah Haji
Beliau menyoroti masalah yang dihadapi oleh RSKJ Soeprapto, di mana banyak pasien gangguan jiwa yang telah selesai menjalani pengobatan dan sembuh, namun tidak diterima kembali oleh keluarganya.
Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada kesembuhan pasien dan kesejahteraan keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Deputi Kemenko PKM RI, Nia Reviani M, memberikan apresiasi atas perhatian Gubernur Bengkulu terhadap kondisi RSKJ Soeprapto.
Beliau menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Gubernur Bengkulu dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pelayanan di RSKJ Soeprapto.
BACA JUGA:Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKPD 2025