BACA JUGA:Pelayanan di Kecamatan Pino Sangat Waw, Masyarakat Cukup Duduk, Semua Urusan Beres
BACA JUGA:Pembangunan RTLH 2024 Dari APBD Cuma 6 Rumah, Kemungkinan Banyak Menggunakan Dana Pusat BSPS
Dengan adanya program story telling ini, orang tua juga dapat membangun ikatan emosional yang lebih dalam dengan anak, sehingga hal tersebut dapat memperkuat kecerdasan emosional pada anak.
Disisi lain, apa maksud story telling itu? Story telling merupakan bentuk layanan perpustakaan yang diberikan kepada anak-anak, khususnya PAUD dan TK untuk memperkenalkan anak pada literasi sejak dini. Story telling adalah kegiatan yang menceritakan sebuah cerita atau kisah dengan menggunakan kata-kata, permainan suara dan gerakan yang dapat menarik perhatian anak. Dengan adanya program story telling ini, anak akan dilatih untuk mendengar dan menyimak hingga bisa menyimpulkan suatu cerita. Tidak hanya itu, story telling juga dapat meningkatkan kreativitas terhadap anak.
Selain itu, anak juga akan berlajar melalui pesan dan nilai moral yang diceritakan sehingga melatih rasa empati dan simpati. Hal inilah, yang dapat membuat anak belajar memahami dan mengenal apa itu emosi.
Sebetulnya ada banyak sekali manfaat dari story telling ini. Salah satunya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. Itu meliputi keterampilan komunikasi, tulisan hingga memahami alur cerita.
Story telling ini pun bisa menumbuhkan kreativitas pada anak-anak untuk berimajinasi dan dapat memberikan ide-ide baru. Dengan adanya story telling ini juga bisa menjadi senjata ampuh bagi orangtua untuk menghindari kecanduan gadget pada anak.
Disisi lain, keseruan anak SD MI Humaira Kota Bengkulu saat ikuti story telling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.
Anak SD MI Humaira Kota Bengkulu penuh dengan semangat dan antusias untuk mengikuti Wisata Edukatif Story Telling yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bengkulu, Rabu, 24 Januari 2024.
Kegiatan Wisata Edukatif Story Telling ini akan diadakan dari tanggal 24 Januari sampai awal bulan Februari 2024, yang berlokasi di Jalan Mahoni No.12, Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.
Kedatangan mereka di dampingi oleh para guru, untuk mengikuti kegiatan Wisata Edukatif Story Telling yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu dan dihadiri sampai 109 anak dari SD MI Humaira Kota Bengkulu.
Dengan adanya program story telling ini juga menjadi alternatif yang bagus untuk sekolah-sekolah dalam rangka mengenalkan anak pada tempat belajar selain di dalam kelas supaya anak tidak jenuh.
Sebelum memulai kegiatannya, anak-anak akan dikumpulkan untuk diajak sesi foto per kelas pada lorong literasi Perpustakaan Provinsi Bengkulu dan akan diarahkan ke sebuah ruang layanan anak di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu yang memang di desain dan di rancang khusus sebagai ruang baca untuk anak-anak.
Untuk kegiatan acaranya berupa pembukaan, sambutan, pengenalan perpustakaan dan penutup. Kegiatan dimulai dengan doa.
Setelah berdoa, pustakawan mulai bercerita tentang berbagai hal yang memiliki nilai edukasi kepada anak-anak dan mengajari mereka bagaimana membedakan buku fiksi dan non fiksi.