Bahwa dalam pemerintahan, terutama bagi jabatan politik seperti legislatif, yang dibutuhkan saat ini adalah para pejuang yang sudah selesai pada dirinya. Artinya dia mengikuti kompetisi pencalonan (legislatif) saat ini memang dirinya sudah mapan bahkan posisinya sebagai orang yang kaya.
Ekses regulasi, atau aturan pemilihan langsung akan berdampak pada kenyataan itu. Kapasitas, integritas, dan kualitas pribadi kandidat bisa jadi berada di posisi nomor dua. Bahkan mungkin menjadi tidak lebih penting.
Pertanyaannya, sudah demikiankah para figure Calon Legislatif yang ditampilkan sebagai kandidat oleh Partai Politik masing-masing?
Silahkan para pemerhati politik untuk menjawabnya. Namun yang jelas saat ini; para Caleg, bagai menelan buah simalakama.
*Penulis adalah: Ketua Umum Forum Komunitas Peduli Bengkulu (FKPB) Provinsi Bengkulu.