
Dalam buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah karya Asima Nur Salsabila, disebutkan bahwa Gua Hira dikenal juga sebagai Jabal Nur. Lokasinya terletak di timur laut Masjidil Haram, berada di jalur jalan Thaif (Sael), sekitar 4 kilometer dari Masjidil Haram.
Kisah Turunnya Wahyu Pertama
Kembali mengutip buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW: Memahami Kemuliaan Rasulullah Berdasarkan Tafsir Mukjizat Al-Qur'an karya Yoli Hemdi, malam demi malam, Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktunya di bawah langit yang bertabur bintang, merenung dalam keheningan yang menenangkan hati.
Meskipun pikirannya dipenuhi kegelisahan melihat kondisi sosial Makkah, beliau belum menemukan cara untuk membawa perubahan. Namun, pengalaman spiritual ini perlahan membentuk dasar awal kenabiannya.
Hingga pada suatu malam yang penuh berkah, ketika beliau sedang bertahannuts di Gua Hira, datanglah sebuah kejadian yang mengubah segalanya. Dalam keheningan gua, tiba-tiba cahaya kebenaran Ilahi menyelimutinya. Malaikat Jibril mendekat dan dengan suara tegas berkata, "Bacalah!"
Nabi Muhammad SAW terkejut dan menjawab, "Aku tidak bisa membaca!"
Tanpa disangka, Malaikat Jibril merengkuh beliau dengan erat, begitu kuat hingga tubuhnya terasa lemah. Kemudian, Jibril melepaskannya dan kembali memerintahkan, "Bacalah!"
Namun, dengan penuh kebingungan, Nabi kembali menjawab, "Aku tidak bisa membaca!"