Pengerukan Alur Pulau Baai Disorot DPRD, Dorong Peralatan Canggih dan Percepatan Proses

Sabtu 05 Apr 2025 - 21:19 WIB
Reporter : windi
Editor : Azmaliar
Pengerukan Alur Pulau Baai Disorot DPRD, Dorong Peralatan Canggih dan Percepatan Proses

RADAR BENGKULU — Upaya percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menjadi perhatian serius dari Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. H. Sumardi, M.M. 

Ia menilai, langkah ini tidak hanya menyangkut aspek teknis semata, tetapi juga menyentuh urat nadi perekonomian daerah yang bertumpu pada aktivitas pelabuhan.

Dalam pernyataannya, Sumardi menyampaikan apresiasi kepada PT Pelindo yang telah menindaklanjuti instruksi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan untuk segera merespons permasalahan pendangkalan yang mengganggu kelancaran distribusi barang dan logistik.

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat dari Pelindo. Tentu, ini menunjukkan adanya keseriusan dalam merawat dan mengembangkan potensi ekonomi Bengkulu. Apalagi ini atas instruksi langsung dari Bapak Gubernur Helmi Hasan,” ujar Sumardi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/4).

BACA JUGA:5 Perbuatan Positif yang Bisa Dilakukan Selama Lebaran

BACA JUGA:Anggota DPRD Bengkulu Herwin Suberhani Minta Pembangunan Infrastruktur Tak Ditunda

Namun demikian, Sumardi juga memberikan sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan pengerukan. Ia menilai peralatan yang digunakan saat ini belum cukup memadai untuk menangani sedimentasi pasir yang masuk secara terus-menerus ke area alur pelayaran.

“Kalau kita lihat dengan kondisi alat berat yang ada sekarang, pengerukannya belum maksimal. Justru dikhawatirkan pasir yang masuk lebih banyak daripada yang berhasil dikeluarkan. Oleh karena itu, saya mendorong agar ditambah dengan alat berat yang memiliki daya hisap besar. Seperti kapal penghisap yang digunakan di pelabuhan berskala besar,” terang Sumardi.

Menurutnya, keterlambatan atau tidak optimalnya pengerukan bisa berdampak langsung pada penurunan aktivitas bongkar muat kapal dan menghambat pertumbuhan sektor logistik. Hal ini tentu akan berdampak pada perlambatan ekonomi daerah secara menyeluruh. Ini mengingat pelabuhan merupakan pintu gerbang utama arus barang di Bengkulu.

Sejak beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Pulau Baai menghadapi tantangan serius akibat pendangkalan alur pelayaran. Kapal-kapal besar yang hendak bersandar terpaksa menunggu pasang tinggi atau bahkan dialihkan ke pelabuhan lain. 

Kondisi ini membuat biaya logistik meningkat dan efisiensi pengiriman menurun.

BACA JUGA:BEM Universitas Udayana Bali Tentang Militer Masuk Kampus

BACA JUGA:Ini Dia Spesifikasi Laptop Ringan Layar Besar dan Performa Andal

Sumardi pun berharap, dengan adanya alokasi dana sebesar itu, proses pengerukan bisa dilakukan secara menyeluruh. Termasuk membenahi infrastruktur pendukung lainnya. Seperti dermaga, sistem navigasi, hingga penguatan tanggul.

“Jangan sampai ini hanya jadi proyek sesaat. Harus ada perencanaan matang dan keberlanjutan. Kita ingin Pulau Baai tidak hanya bebas dari pendangkalan, tapi juga naik kelas sebagai pelabuhan strategis nasional,” tegas Sumardi.

Kategori :

Terpopuler

Selasa 15 Jul 2025 - 08:38 WIB

DARAH MAYAT

Selasa 15 Jul 2025 - 08:50 WIB

Teror Saudara Kembar

Selasa 15 Jul 2025 - 09:05 WIB

Cerita Horor Tentang Sahabatku Emily

Selasa 15 Jul 2025 - 09:18 WIB

Cerita Horor di Apartemen Baru