RADAR BENGKULU, MANNA – Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan minta masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD).
Salah satu solusi yang dilakukan yaitu melakukan foging didaerah yang rawan terkena DBD.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si menjelaskan, penyakit DBD gampang menyerang karena perubahan cuaca untuk itu.
Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai penyakit khususnya DBD.
Singkirkan tempat - tempat yang bisa menampung air sebagai wadah berkembangnya jentik nyamuk.
BACA JUGA:Wanita Muda Pemandu Lagu Asal Kota Bengkulu Ditangkap, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Kodim 0408 BS Kaur Gelar Makan Bersama di Sekolah
"Apalagi Bupati juga sudah menggerakkan seluruh desa untuk selalu bergotong royong setiap hari Jumat untuk membersihkan lingkungan. Kalau hanya ditangani oleh pihak Dinas ataupun Puskesmas tidak mungkin akan bisa. Karena kebersihan lingkungan kita sendiri yang menjaganya,"papar Didi Minggu (21/01).
Apalagi sampah bekas botol plastik, kaca, daun yang lebar menjadi tempat nyamuk berkembangbiak. Sehingga masyarakat merasakan nyamuk di sekitar tempat tinggal menjadi banyak,artinya lingkungan yang ada disekitar bisa dikatakan kurang bersih.
Masyarakat juga harus mengenali gejala DBD, apabila terjadi lihat dan kenali kejalanua seperti demam tinggi, kaki dingin, kadar trombosit menurun, terdapat peningkatan hematokrit dan komplikasi dengue shock syndrome (DSS).
BACA JUGA: BPK RI: Fokus pada Kinerja dan Kepatuhan
BACA JUGA:Terapkan TIK dalam KBM
Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah suatu infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi. Proses terjadinya dengue shock syndrome Demam pada DBD umumnya terjadi selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya.
"Selain menjaga kebersihan kita juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, makan sesuai kemampuan, tidak stres.Apabila menemukan ada keluarga yang mengalami gejala tersebut diharapkan segera mendatangi pusat pelayanan kesehatan yang ada,"pungkas Didi.