
Radarbengkulu - Beragam mitos cara menghilangkan jerawat yang beredar di masyarakat. Meskipun diklaim dapat membantu kulit wajah tetap sehat dan mencegah jerawat datang kembali, berbagai mitos tersebut belum diketahui kebenarannya.
Jerawat dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari usia remaja hingga dewasa. Di kalangan remaja, jerawat umumnya muncul ketika memasuki masa pubertas akibat meningkatnya jumlah hormon di dalam tubuh.
BACA JUGA:Alamiah, Ini 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
Sementara itu, pada orang dewasa, munculnya jerawat dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri, produksi sebum berlebih, maupun penyumbatan pori-pori.
Meskipun bukan termasuk kondisi yang berbahaya, jerawat tentunya dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk yang ampuh mengatasi kondisi tersebut, termasuk mempercayai sekaligus melakukan berbagai mitos cara menghilangkan jerawat.
Seperti yang telah disebutkan, mitos mengenai cara menghilangkan jerawat belum diketahui secara pasti kebenarannya. Namun, beberapa dari mitos tersebut dapat dijelaskan dari sisi medis, sehingga keampuhannya dalam menghilangkan jerawat memiliki alasan yang cukup jelas.
Dilansir dari halaman alodokter.com, berikut ini beberapa mitos cara menghilangkan jerawat yang sering terdengar di masyarakat beserta faktanya :
1. Tidak makan cokelat
Beredar mitos bahwa makan cokelat bisa memicu munculnya jerawat, sehingga salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan berhenti mengonsumsi cokelat. Faktanya, mengonsumsi cokelat dengan porsi yang cukup tidak akan secara langsung memicu munculnya permasalahan pada kulit, termasuk jerawat.
Namun, jika mengonsumsi cokelat, terutama cokelat yang telah diolah, secara berlebihan, munculnya jerawat di wajah mungkin saja bisa terjadi. Hal ini dikaitkan dengan kandungan gula dan susu pada produk cokelat olahan yang dapat meningkatkan produksi insulin.