
Makhluk aneh berikutnya berasal dari kelompok amfibi berbentuk cacing yang dikenal sebagai caecilian, yaitu ular penis. Secara ilmiah, hewan ini disebut Atretochoana eiselti.
Wujudnya tampak aneh karena ular penis mirip cacing yang tidak memiliki indra seperti mata dan hidung. Matanya sendiri sebenarnya hampir tak tampak karena berada di bawah kulit.
Walaupun begitu, ular penis memiliki indra penciuman yang peka untuk membantunya dalam menentukan arah.
Keadaan ini merupakan cara ular penis beradaptasi di Sungai Amazon yang menyulitkan hewan untuk melihat.
Ini adalah tetrapoda tanpa paru terbesar kedua, bernapas melalui kulitnya, dan merupakan caecilian terbesar yang diketahui karena dapat tumbuh hingga 81 cm.
Menurut BBC Science Focus, diperkirakan mereka dapat bertahan hidup antara 5 hingga 10 tahun.
Data tentang hewan ini masih cukup terbatas dan hanya terdapat dua spesimen yang sudah diawetkan. Ular penis sebelumnya terlihat pada akhir tahun 1800-an dan terakhir ditemukan lagi pada 2011 di daerah yang sama.
Pink fairy armadillo