
Mengutip dari sumber beritajatim.com, Tini (40), seorang pedagang rujak pentol di Warung Moro, mengungkapkan bahwa ia sudah berjualan selama lima tahun.
“Pentolnya terbuat dari ikan, Bu. Takarannya adalah 5 kilogram tepung dan ikan juga harus 5 kilogram agar rasanya lezat,” kata Tini.
Proses membuat pentol ini sangat mudah tetapi memerlukan ketelitian.
Setelah campuran tepung dan ikan dihaluskan, daun bawang ditambahkan sebelum dibentuk menjadi bola kecil dan digoreng hingga matang.
Setelah ditiriskan, pentol siap dihidangkan dengan bumbu rujak yang menggugah selera.
Satu porsi rujak pentol dijual dengan harga Rp10 ribu, dapat dinikmati dengan tambahan gorengan seperti tempe dan ote-ote atau hanya pentol sesuai keinginan.
“Lezat sekali mbak rujak pentol ini, saya gunakan ikan tongkol,” jelas Tini.
Tidak hanya rujak pentol, Warung Moro juga menyajikan menu unggulan lain seperti ceker pedas dan belut pedas yang sering menjadi kesukaan pengunjung, termasuk wisatawan dari luar daerah.