
Menariknya, Yudhistira menyertakan udang papai atau udang asin kecil untuk menyeimbangkan wangi kuat dari jaong.
Agar siapa saja yang pertama kali mencobanya, tidak terkejut, dan tetap bisa menelannya.
"Kebiasaan kita (Orang Kalimantan) adalah mencampurkan sambal yang terbuat dari buah dan bunga," ujarnya.
Sambal jaong memang sulit ditemukan di lokasi-lokasi kuliner Samarinda. Karena sebenarnya tidak banyak yang tertarik.
Namun karena perhatian Yudhistira untuk menyajikan hidangan lokal yang unik, hal itu menjadi tempat kuliner yang menarik di Samarinda.
Sambal jaong umumnya dicampurkan dengan cabai, bawang, dan penyedap untuk membuat sambal. Dari segi tekstur, jaong sangat crispy, memberikan cita rasa pedas yang menyerupai serai.
Jaong yang terkenal juga berfungsi sebagai obat herbal, terutama dipakai untuk mengurangi nyeri telinga.