RADAR BENGKULU - Pendistribusian Alat Masak Listrik (AML) berupa rice cooker, sebagai bagian dari program bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Dirjen Ketenagalistrikan untuk Provinsi Bengkulu telah dimulai pada Senin lalu, tanggal 8 Januari 2023.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana menyampaikan bahwa distribusi dilakukan bekerja sama dengan PT. POS Indonesia. Bantuan ini dikirim langsung ke rumah-rumah warga sesuai dengan data penerima bantuan (by name by address). Sebagian bantuan juga diarahkan untuk diambil langsung di Kantor Pos terdekat.
"Senin kemarin sudah mulai didistribusikan ke masing-masing penerima sesuai dengan nomor identitas pelanggan (idpel) yang tertera di meteran listrik," jelas Donni Swabuana di Kantor Gubernur Bengkulu Selasa (9/1).
BACA JUGA:Prabowo Sapa Bengkulu dalam Kampanye Akbar di Balai Buntar
BACA JUGA:Heran, Ditemukan Batu Bara dan Kayu Ilegal di Hutan Lindung Bukit Daun
Pendistribusian ini, lanjutnya, tidak memiliki penjadwalan resmi. Karena, dilakukan secara bersamaan di tingkat Kabupaten, Kota sesuai alokasi wilayah.
Targetnya, pendistribusian akan mencapai 100 persen di delapan kabupaten/kota dalam minggu ini.
"Kuota keseluruhan di Provinsi Bengkulu 877 untuk tujuh kabupaten dan 1 kota, kecuali Kaur dan Mukomuko yang tidak mengusulkan. Kita targetkan 100 persen rice cooker tersalurkan dalam minggu ini," tambahnya.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Si Pembayar Pajak ke Pemkab Mukomuko Hingga Rp 10 Miliar Lebih
Penerima bantuan AML ditetapkan berdasarkan hasil verifikasi oleh PT. PLN dengan kriteria golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah. Bantuan diberikan kepada rumah tangga yang tidak memiliki alat masak listrik. Bantuan AML diharapkan dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat dalam memasak, khususnya di rumah tangga dengan kebutuhan listrik rendah. (wij)