Artinya: "(Yaitu) pada hari (ketika) Bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di Padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (QS. Ibrahim: 48)
Di Padang Mahsyar inilah manusia menunggu pengadilan dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar ayat 69:
وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya: "Dan Bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Az-Zumar:69)
Kemudian, di Padang Mahsyar matahari diturunkan dalam jarak satu mil dari kepala manusia. Adapun jumlah keringat mereka berbeda-beda, tergantung bagaimana keimanan seseorang. Hal ini disebutkan oleh Ustaz DR. Firanda Andirja, Lc.MA dalam bukunya Perjalanan setelah Kematian.
Sebagaimana Nabi SAW bersabda,
"Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia hingga sebatas satu mil. Lalu mereka bercucuran keringat sesuai amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat." (HR. Muslim 4/2196 no. 2864).
Demikian gambaran Padang Mahsyar menurut Islam. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua termasuk para hamba-Nya yang bertaqwa.(***)