Menteri Kebudayaan Rencananya Akan Kumpulkan Lagu-Lagu Generasi 60-an, Untuk Jadi Ensiklopedia Musik Tanah Air

Rabu 25 Dec 2024 - 22:15 WIB
Reporter : tim Redaksi
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rencana besarnya untuk mengarsipkan seluruh musik yang rilis pada setiap generasi, mulai dari tahun 1970-an.

Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, pengarsipan itu dilakukan dengan cara mengoleksi piringan hitam atau vinyl hingga kaset-kaset terdahulu.

"Pengarsipan, vinyl termasuk, saya kira kita sedang mengerjakan nanti juga semacam ensiklopedia untuk piringan hitam Indonesia, ensiklopedia kaset-kaset musik Indonesia," ungkap Fadli ditemui usai konser Tribute Musisi/Penyanyi Legendaris 1960-an di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, 24 Desember 2024.

Lebih lanjut dikatakan, dengan dibuatnya arsip ini, ia berharap setiap karya musik yang mewarnai balada musik Tanah Air pada masa tersebut dapat terekam dan diakses masyarakat zaman sekarang.

"Sehingga semuanya terekam, ada datanya, ada databasenya. Karena itu, jumlahnya juga ribuan, puluhan ribu bahkan. Sehingga yang dari waktu ke waktu, lagu-lagunya dari para seniman budayawan, dari para musisi ini terekam di dalam satu record," lanjutnya.

BACA JUGA:70 Anak Yatim Dhuafa Berwisata Sambil Belanja di Trans Studio dan Transmart Cibubur

BACA JUGA:Menteri PPPA Usul ke Mendikdasmen PR Sekolah Dikerjakan Manual

Langkah tersebut, paparnya, berpotensi mengembalikan jalur distribusi, termauk aransemen ulang lagu-lagu legendaris tersebut. "Mungkin lagu-lagu yang tadi dinyanyikan bisa diaransemen ulang, atau duet, feature atau apa."

Kemudian, lagu-lagu lama itu, lanjutnya, di negara lain juga bisa bisa di-remake atau di-reintroduce, bahkan rearrange.

"Dan itu bisa menjadi satu karya sebagai respons terhadap perjalanan musik Indonesia, sehingga ada yang bisa berkelanjutan," tuturnya.

Sebagai wujud apresiasi terhadap para musisi legendaris di era 60-an ini, pihaknya pun menggelar konser Tribute Penyanyi Legendaris tahun 1960-an. Pada konser ini, tampil kembali para penyanyi senior, seperti Titiek Sandora, Muksin Alatas, Ernie Johan, hingga Titiek Puspa yang berhalangan hadir.

"Ini baru semacam kick off, awalan. Nanti kita akan membuat acara yang lebih banyak merangkum, bekerjasama dengan artis, penyanyi, musisi yang masih bisa berkarya sampai saat ini. Ini kan luar biasa setelah puluhan tahun," tuturnya.

BACA JUGA:STIA Bengkulu Wisuda 425 Orang Mahasiswa

BACA JUGA:Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Masih Tinggi

Dia juga menambahkan, gelaran tersebut nantinya tidak hanya sebagai nostalgia, tetapi menunjukkan kembali nilai-nilai sebenarnya dari  musik yang menjadi perjuangan seniman serta budayawan di zaman tahun '60-an.

Kategori :