Suasana Natal juga terasa meriah dengan berbagai kegiatan di gereja-gereja, mulai dari ibadah, paduan suara, hingga aksi sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Momen ini menjadi pengingat bahwa semangat kasih dan berbagi tidak hanya dirayakan dalam doa, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata.
Melangkah ke tahun 2025, para pemimpin agama di Bengkulu berharap agar semangat Natal terus terjaga sepanjang tahun. Mereka mengingatkan bahwa pesan utama Natal—kasih, damai, dan sukacita—adalah nilai universal yang dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat.
“Semoga Natal menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas antarumat beragama di Bengkulu. Kehidupan yang harmonis hanya bisa terwujud jika kita semua saling menghormati dan mengedepankan nilai-nilai cinta kasih,” tutur Pdt. Trisno.