“Kami memastikan keamanan berlangsung hingga 1 Januari. Semoga semuanya tetap kondusif,” katanya.
Kegiatan pemantauan tidak hanya berfokus pada Gereja Santo Yohanes. Sebelum menuju gereja, rombongan Forkopimda lebih dulu meninjau pos pengamanan di Pantai Jakat. Pos ini menjadi salah satu titik krusial karena kawasan pantai kerap ramai dikunjungi warga selama libur Nataru.
Sinergi Semua Pihak untuk Keamanan Kota
Pemantauan malam itu juga dihadiri sejumlah pejabat penting Kota Bengkulu, seperti Pj Sekda Eko Agusrianto, Kadis Perhubungan Hendri Kurniawan, Kadis Damkar dan Penyelamatan Yuliansyah, Kepala BPBD Will Hopi, Kasatpol PP Yulizar, serta Kadis PUPR Noprisman.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menjaga kondusivitas kota selama perayaan besar ini.
Kepala Satpol PP kota Bengkulu Yulizar, mengungkapkan bahwa pihaknya turut menempatkan personel di beberapa titik strategis untuk mendukung pengamanan.
“Kami bersinergi dengan TNI, Polri, dan instansi lain agar pengamanan maksimal. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga memastikan kenyamanan warga,” katanya.
BACA JUGA:Taman Rumput Sintetis Pendopo Merah Putih, Magnet Wisata Baru Warga Kota Bengkulu
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Masuk 10 Besar Penurunan IPH, Kota Bengkulu Stabil
Sementara itu, Hendri Kurniawan dari Dinas Perhubungan menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di sekitar gereja dan tempat wisata.
“Kami pastikan arus lalu lintas tetap lancar agar masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Pesan Perdamaian untuk Kota Bengkulu
Momentum Nataru ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga wujud solidaritas masyarakat Kota Bengkulu. Diharapkan momen ini semakin mempererat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman.
“Kota Bengkulu adalah rumah bagi kita semua. Mari kita jaga keamanan dan kedamaian bersama, agar Natal dan Tahun Baru ini menjadi momen yang indah untuk semua,” tuturnya.