Sesuai dengan namanya, perayaan natal disini dimeriahkan dengan pesta permainan dari batang bambu yang sudah diisi dengan bahan bakar tradisional, sehingga akan mengeluarkan suara dentuman yang keluar dari bambu secara bersahut sahutan.
Menurut pakarnya, zaman dulu suara dentuman tersebut dianggap sebagai kabar duka, tetapi secara berjalannya waktu permainan yang sudah ada sejak tahun 1980-an ini sudah digunakan untuk menyambut kabar gembira atas lahirnya yesus kristus.
Marbinda dan marhobas (Sumut)
Marbinda merupakan sebuah tradisi penyembelihan hewan, sedangkan marhobas ialah sebuah tradisi dalam mengolah hasil sembelih yang sudah dilakukan oleh beberapa kaum pria.
Sebelum menyambut natal, warga batak toba ini akan iuran untuk menyembelih hewan. Apabila uang sudah terkumpul cukup banyak, mereka akan menyembelih kerbau.
Tetapi, jika uang terkumpul sedikit, masyarakat ini akan menyembelih babi. Daging yang dihasilkan tersebut kemudian akan dimasak dengan cara tradisi marhobas, dan dibagikan ke seluruh penduduk setempat.
Jakarte punye rabo-rabo
Jakarta, dengan kehidupan metropolitan yang erat kaitannya dengan gaya hidup modern, ternyata memiliki tradisi perayaan hari Natal yang istimewa.
Tradisi tersebut bernama Rabo-Rabo, yang dapat ditemukan di daerah Cilincing, khususnya di Kampung Tugu, tempat tinggal sekelompok orang Kristen keturunan Portugis.