RADAR BENGKULU, SELUMA - Asisten Bidang Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Seluma, Riduan Sabrin, ST membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyediaan Informasi, Akses dan Layanan Kearsipan Tingkat Kabupaten Seluma Melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Aula BKD Kabupaten Seluma, Selasa (24/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu serta Admin JIKN dan SRIKANDI seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Marhakidinata, S.Pd, M.Pd dalam laporannya menyampaikan, "Kegiatan Bimtek JIKN dan SRIKANDI ini diperlukan sekali. Karena, arsip di Kabupaten Seluma masih belum tertata dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita mengundang operator atau petugas yang ditunjuk oleh setiap OPD agar seluruh dokumen - dokumen yang ada di OPD - OPD tertib dan seteruskan dapat disatukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seluma melalui JIKN dan SRIKANDI ini,"sampai Marhakidinata.
Dilanjutkannya, Bimtek merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam memberikan informasi arsip sebagai memori kolektif bangsa secara lengkap, cepat dan murah sebagai bentuk transparan dan akuntabilitas pemerintah kepada publik.
BACA JUGA:Seluma Raih Penghargaan Pelayanan KB dan Capaian MKJP 2024
BACA JUGA:Nataru, Poslres Seluma Siapkan 3 Pospam
Dibagian lain, Asisten Administrasi dan Umum Riduan Sabrin, ST menyampaikan, Bimtek ini dapat meningkatkan SDM Pemerintahan Kabupaten Seluma, khususnya dalam pengelolaan arsip pemerintah berbasis elektronik atau SPBE.
"Aplikasi SRIKANDI ini untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang lebih efektif dan transparan, sehingga arsip dapat menjadi sumber informasi catatan atau rekaman kegiatan organisasi secara sistematis dan efesien .
Mengingat pentingnya pengelolaan arsip secara benar, maka diharapkan kepada peserta bimtek dapat mengikuti secara serius dan mendapatkan ilmu sebanyak - banyaknya dari narasumber, sehingga dapat diterapkan di OPD masing-masing."