RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Seperti dikabarkan sebelumnya, bahwa Rumah Adat Mukomuko yang dibangun di komplek Perkantoran Pemkab Mukomuko, samping Mesjid Agung pembangunannya belum tuntas. Meski sejak 2023 sudah berdiri bangunan Rumah Adat yang materialnya mayoritas berbahan kayu jati.
Lalu apa informasi kelanjutan pembangunan Rumah Adat Mukomuko kedepan? Berikut ini penjelasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko, Apriansyah, ST., MT.
Kadis PUPR Mukomuko menerangkan, bahwa direncanakan pada tahun 2025 mendatang pembangunan Rumah Adat bakal dilanjutkan. Disediakan dana sekitar Rp 500 juta yang teralokasi di APBD Mukomuko 2025 mendatang.
"Kita mengusulkan dana sebesar Rp 500 juta untuk melanjutkan pembangunan Rumah Adat pada tahun 2025 mendatang. Informasinya dana tersebut diakomodir," kata Apriansyah saat dikonfirmasi pada hari Senin, 23 Desember 2024, di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, dana sebesar Rp 500 juta itu, untuk membiayai pemasangan keramik pada lantai tangga Rumah Adat. Kemudian juga pembangunan gedung MCK/Toilet.
"Bangunan gedung MCK dibangun terpisah dari Rumah Adat. Nanti dibangun di bagian belakang. Untuk jalan nanti dibuat jalan rabat beton dari bangunan Rumah Adat menuju Toilet," papar Apriansyah.
Pemasangan keramik pada tangga, serta pembangunan MCK, kata Apriansyah, guna mendorong pihak-pihak terkait segera memfungsikan bangunan Rumah Adat sesuai peruntukan.
Kendati nanti lantai sudah dikeramik dan sudah dibangun MCK, pembangunan Rumah Adat belum tuntas. Masih ada pekerjaan berikutnya yaitu landscape atau taman serta pagar.
"Kalau berdasarkan rencana awal begitu, ada taman terus pagar untuk keamanan bangunan. Tapi kemungkinan dilanjutkan di tahun berikutnya. Kita mendorong agar Rumah Adat itu bisa segera kita fungsikan untuk acara adat," demikian Apriansyah.
Sekedar mengulas, Rumah Adat Mukomuko dibangun bertahap. Pada tahun 2022 lalu, Pemkab Mukomuko melalui Dinas PUPR membangun bagian pondasi. Selanjutnya pada tahun 2023, dibangun bangunan Rumah Adat yang berbahan kayu jati.
Meski belum dilengkapi taman dan lainnya, Rumah Adat sudah banyak dikunjungi warga untuk bersuafoto. Hanya saja, sejak dibangun belum difungsikan untuk acara adat.