Pada waktu itu, daging kambing hanya dapat dinikmati oleh kalangan bangsawan dan orang Eropa, sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Akibatnya, para pribumi hanya mampu membeli tulang-tulang kambing yang harganya terjangkau dan tidak dimanfaatkan.
Mereka kemudian mengolah tulang-tulang tersebut dengan bumbu dan rempah-rempah sederhana, yang akhirnya melahirkan masakan khas bernama Tengkleng Kambing.
Makanan berkuah ini menawarkan perpaduan rasa yang gurih, asam, dan manis. Tengkleng biasanya melibatkan jeroan dan sedikit daging kambing.
Hingga kini, tengkleng kambing tetap menjadi salah satu masakan khas Solo yang dapat ditemukan ketika berkunjung ke Pasar Klewer.
Selat Solo: Hidangan Khas yang Menggugah Selera
Ketika berkunjung ke Pasar Klewer, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi selat Solo, sebuah kuliner ikonik yang berasal dari kota Solo. Hidangan ini merupakan hasil dari pengaruh budaya Eropa yang kental.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Saeroji dan rekan-rekannya dalam *Pemetaan Kuliner Makanan Khas Kota Surakarta*, selat Solo telah dikenal luas sejak didirikannya Benteng Vastenburg.