Selain itu, pembangunan kawasan Taman Remaja di Bengkulu diharapkan menjadi pusat rekreasi dan kegiatan masyarakat. Kawasan ini dirancang sebagai ruang terbuka hijau yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di kota.
“Kami ingin menjadikan Taman Remaja sebagai salah satu kawasan ikonik yang ramah masyarakat dan mendukung aktivitas komunitas,” ungkap Tejo.
BACA JUGA:DIPA dan TKD 2025 Resmi Diserahkan, Fokus pada Sektor Prioritas dan Transparansi
BACA JUGA:Proses Perankingan CPNS Bengkulu Masih Menunggu Penyelesaian SKB di Kabupaten/Kota
Keberhasilan program-program prioritas ini tentu tidak lepas dari sinergi antara PUPR dan DPRD. Pembahasan anggaran yang komprehensif menjadi kunci untuk memastikan proyek-proyek tersebut dapat direalisasikan dengan optimal.
“Kami sangat berharap dukungan dari DPRD agar alokasi anggaran yang diusulkan dapat disetujui. Sebab, kebutuhan infrastruktur ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan,” tegas Tejo.
Meskipun tantangan anggaran menjadi hambatan utama, Tejo optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan di Bengkulu. Infrastruktur jalan yang memadai, gedung yang representatif, dan kawasan rekreasi yang berkualitas diyakini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur adalah investasi jangka panjang. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung, baik dalam kemudahan akses, peningkatan ekonomi, maupun kualitas hidup yang lebih baik,” tutup Tejo.