
Kekayaan ini mendorong masyarakat di berbagai daerah, termasuk ‘Urang Banjar’, untuk menciptakan dan mengembangkan beragam kuliner yang kaya akan cita rasa rempah-rempah.
Masak bom sering disajikan dalam berbagai acara, seperti pernikahan dan selamatan.
Hidangan ini disajikan bersama nasi hangat dan biasanya ditambahkan taburan bawang goreng, serta menemani acar atau irisan timun segar untuk menambah kenikmatan.
Menurut pakarnya, Masak bom adalah hidangan yang memiliki cita rasa khas dan unik.
Menurut pengakuan beberapa pedagang di Banjarmasin, masak bom merupakan hasil modifikasi dari masak habang atau masak merah, yang juga merupakan salah satu kuliner masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, seperti yang dijelaskan oleh Neza.
Bergabung dalam Komunitas Palalah, mereka berbagi pengalaman tentang proses memasak dan menikmati masak bom.
Sekilas, masak bom tampak mirip dengan masak habang, tetapi pada masak bom, terdapat tambahan kacang tanah yang digoreng dan dihaluskan, memberikan sentuhan istimewa.
Proses memasaknya pun unik; teknik yang digunakan melibatkan arang yang sebelumnya dipanaskan hingga menyala, kemudian dimasukkan ke dalam panci yang sudah berisi potongan daging ayam.