Periksakan mata setiap 1-2 tahun terutama jika kamu mengalami masalah penglihatan. Selain gangguan penglihatan, pemeriksaan pada anak bertujuan melihat kemungkinan mata malas atau mata juling. Sedangkan pada orang dewasa, pemeriksaan dapat mengetahui kondisi:
Retinopati, kerusakan pembuluh darah dibelakang mata misalnya akibat diabetes.
Glaukoma, kerusakan saraf optik serta meningkatnya tekanan mata.
Katarak, mata berkabut.
Tes terkait dapat meliputi:
Pemeriksaan retina: mata ditetesi cairan khusus agar kornea membesar, kemudian disinari cahaya agar dokter dapat melihat struktur dalam mata.
Pemeriksaan otot mata: dokter akan melihat pergerakan matamu.
Pemeriksaan ketajaman visual: menggunakan poster bertuliskan huruf.