radarbengkulu.bacakoran.co - Nabi Adam AS dan Siti Hawa menikah di surga sebelum akhirnya diturunkan ke bumi. Pernikahan keduanya juga menggunakan mahar.
Dilansir dari https://www.detik.com menurut hadits yang termuat dalam Kitab Shahih Muslim, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS, memasukkannya ke surga, dan menurunkannya ke bumi pada hari Jumat. Diriwayatkan, dari az-Zuhri, dari al-A'raj, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau dikeluarkan dari surga." (HR Muslim)
Dalam kesendiriannya di surga, Allah SWT menciptakan Siti Hawa sebagai pendamping Nabi Adam AS. Imam Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa mengatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam AS.
BACA JUGA:Ini Manfaatnya Kalau Kita Membaca Doa Nabi Yunus Selama 40 Malam
BACA JUGA:Ternyata Begini Kisah Nabi Ismail Ceraikan Immarah Istrinya
Mahar Nabi Adam untuk Siti Hawa Adalah Sholawat
Diceritakan dalam buku Rahasia Shalawat Rasulullah SAW karya Muhammad Syukron Maksum dan Ahmad Fathoni el-Kaysi, Abu Muhammad Jabar meriwayatkan bahwa pada waktu Nabi Adam AS melihat Hawa, tumbuhlah rasa cintanya dan terbesit keinginan dalam hati untuk menikahi Hawa.
Nabi Adam AS kemudian memohon kepada Allah SWT, "Wahai Tuhanku, nikahkan aku dengan hawa."
Allah SWT pun menjawab, "Baiklah, tapi ada maharnya."