radarbengkulu.bacakoran.co - Di tengah masa modernisasi kota Surabaya, kue rangin masih menjadi sajian favorit kenangan masa kecil.
Jajanan berbahan dasar tepung beras dan kelapa ini masih banyak digandrungi warga kota.
Mengutip dari sumber RRI, Pak Slamet (54), penjual kue rangin, sudah lebih dari 20 tahun berjualan di Taman Bungkul.
Dengan bermodalkan gerobak sederhana, ia tetap mempertahankan tradisi kuliner lokal yang semakin langka.
“Saya belajar resep ini dari ibu saya. Sejak kecil saya membantu ibu saya berjualan,” ujarnya.
Aroma kelapa yang sedap dari adonan yang dipanggang dalam cetakan selalu menggugah selera pembeli.
Kue Rangin Pak Slamet terkenal renyah di luar, lembut di dalam, dengan takaran manis dan asin yang pas.
“Banyak pelanggan yang mengatakan rasanya tidak berubah, itulah yang membuat saya bersemangat,” tambahnya.