Pemerintah Isyaratkan Agar Ambil Langkah Investigatif Terhadap Persoalan Bio Solar

Senin 01 Jan 2024 - 22:03 WIB
Reporter : windi
Editor : syariah muhammadin

 

RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, mengungkapkan keseriusan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya Bio Solar. 

 

Pada Senin (1/1), Gubernur Rohidin menegaskan perlunya langkah investigatif dalam menyelesaikan permasalahan yang telah terus berlangsung.

 

Persoalan Bio Solar menjadi fokus utama Pemprov Bengkulu pada tahun ini, baik dari aspek pendistribusian maupun penggunaan. Antrian panjang kendaraan di SPBU yang terjadi setiap tahun menjadi indikasi serius akan perluasan investigasi ini.

BACA JUGA:DAK Sukses, Jalan Mulus Dinikmati Masyarakat

BACA JUGA:Camat Penarik Nilai Realisasi APBDes Wonosobo Sudah Bagus

"Makanya kita menilai langkah investigatif harus dilakukan, seperti penelusuran menyeluruh terkait kuota dan distribusi Bio Solar ini. Ini mesti kita lakukan segera, mengingat ini salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di daerah kita," ungkap Rohidin.

 

Langkah investigatif yang diambil tidak hanya terbatas pada perhitungan angka, melainkan juga mencakup keberlanjutan distribusi Bio Solar dan dampaknya terhadap masyarakat. Rohidin mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk bersama-sama mengawasi proses ini.

 

Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu siap secara terbuka menyampaikan kuota Bio Solar yang diterima setiap tahun. Dengan data kuota tersebut, diharapkan dapat dilakukan perhitungan distribusi yang lebih akurat dan menentukan ketepatan sasaran.

 

Rohidin menjelaskan bahwa langkah ini diperlukan karena meskipun Pemprov Bengkulu mengusulkan kuota Bio Solar ke instansi pusat, namun ketersediaannya selalu menjadi keluhan masyarakat. Langkah investigatif diharapkan dapat menemukan solusi efisien untuk meningkatkan distribusi BBM bersubsidi sesuai kebutuhan masyarakat.

Kategori :