RADAR BENGKULU - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu, Haryadi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu, menyampaikan duka mendalam terkait musibah kebakaran yang melanda SMK Negeri 3 Kota Bengkulu pada Kamis, (28/12) kemarin.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, Haryadi menekankan bahwa kerugian yang dialami sekolah cukup besar. Dalam upaya mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain, terutama selama masa liburan, ia berharap Kepala Sekolah dapat menitipkan penjagaan dan pengawasan sekolah kepada rekan guru, tenaga kependidikan, atau penjaga sekolah di wilayah atau tempat setempat.
BACA JUGA:Realisasi Pencairan Anggaran TPG Tahun 2023 Belum Tuntas, Carry Over Rp 6 Miliar Dipastikan
BACA JUGA:Diduga Ngantuk, Truk Hantam Pembatas Jalan
"Sekolah-sekolah saat ini sedang libur karena habis semester. Jadi saya berharap agar penjagaan dan pengamanan sekolah dititipkan kepada rekan-rekan di wilayah atau di tempat, sehingga mereka waspada menjaga dan mengantisipasi agar tidak terjadi musibah di tempat lain," ujarnya saat meninjau lokasi SMK Negeri 3 Kota Bengkulu yang baru terkena dampak kebakaran.
Haryadi juga menyoroti bahwa situasi tersebut menjadi perhatian khusus dari PGRI, mengharapkan tindak lanjut dari semua pihak, baik tingkat sekolah maupun organisasi, mulai dari jenjang ranting cabang hingga pengurus Kabupaten, Kota, serta Provinsi Bengkulu, untuk mengambil tindakan nyata terhadap musibah ini.
"Saya turut merasa berduka atas musibah yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu ini. Semoga ada hikmah yang lebih besar, lebih baik lagi. Terutama bagi jajaran pendidikan di Provinsi Bengkulu, rekan-rekan tenaga pendidik, kependidikan, dan para siswa di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Semoga semuanya dapat memetik pelajaran dari kejadian ini untuk waktu yang akan datang," tambahnya.
BACA JUGA:Gerak Cepat, Gubernur Pastikan Gedung SMKN 3 Kota Bengkulu yang Terbakar Segera Direhab
Menanggapi perbaikan sekolah yang rusak, Haryadi menjelaskan bahwa pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah instruksi langsung Gubernur akan menerapkan langkah-langkah antisipasi. "Beliau sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Insya Allah, kami akan mendapatkan petunjuk dan arahan dari Gubernur untuk penyelesaian masalah sekolah ini," tutupnya