Camat Ratu Agung Dukung Pendampingan BTPN Syariah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Inklusi

Jumat 15 Nov 2024 - 21:29 WIB
Reporter : windi
Editor : Syariah m

RADAR BENGKULU – Pendampingan yang terukur dan berkelanjutan menjadi kunci utama bagi keberhasilan layanan inklusi keuangan. BTPN Syariah, sebagai bank yang berkomitmen mendukung masyarakat inklusi, telah menerapkan sistem pendampingan yang tidak hanya memberikan akses keuangan tetapi juga pengetahuan kepada nasabahnya, bahkan sebelum mereka resmi menjadi pelanggan.

 Pendekatan ini dimaksudkan untuk membuka kesempatan bagi masyarakat agar tumbuh dan hidup lebih berarti. Pendampingan ini dijalankan melalui program kumpulan yang diadakan setiap dua minggu sekali. Dalam setiap pertemuan, peserta tidak hanya diberikan akses pembiayaan, seperti pencairan dana dan pembayaran angsuran, tetapi juga pelatihan tentang pengelolaan keuangan. Hal ini bertujuan agar nasabah dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Camat Ratu Agung, Subhan Gusti Hendri, memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam mendampingi masyarakat inklusi. Menurutnya, pendampingan yang diberikan BTPN Syariah secara rutin sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Terutama bagi ibu-ibu nasabah yang dapat memperkuat ekonomi keluarga mereka.

“Kami sangat mendukung langkah BTPN Syariah yang tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga menyediakan pelatihan-pelatihan yang berguna bagi masyarakat inklusi, seperti pengelolaan keuangan. Ini membuat ibu-ibu nasabah semakin mandiri dan terampil dalam mengelola keuangan mereka. Seperti yang dialami Ibu Shanti, seorang nasabah yang telah berhasil mengelola keuangannya dengan baik,” ujar Subhan.

BACA JUGA:Pj Walikota Buka Musda II IKS : Bersinergi untuk Pembangunan Kota Bengkulu

BACA JUGA:Sinergi untuk Keamanan, Brimob Polri Peringati HUT ke-79 Menuju Indonesia Maju

Subhan juga menyoroti pendekatan unik yang diterapkan oleh BTPN Syariah, yaitu dengan mendatangi rumah nasabah secara langsung melalui pertemuan kelompok. Setiap dua minggu sekali, nasabah tidak hanya mendapatkan materi tentang pengelolaan keuangan, tetapi juga mendapat dorongan untuk saling memotivasi satu sama lain. Pendekatan ini diakui Subhan sangat efektif dalam membangun solidaritas di antara nasabah serta membentuk kekuatan sosial yang lebih besar di tengah masyarakat.

“Pendampingan yang dilakukan melalui kelompok dapat meningkatkan rasa solidaritas dan motivasi antar nasabah. Mereka tidak hanya belajar tentang cara mengelola keuangan, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung dan memotivasi. Ini adalah salah satu harapan kami sebagai aparat pemerintah untuk mendorong masyarakat agar terus berkembang,” tambahnya.

Subhan juga mendukung upaya BTPN Syariah dalam mengembangkan empat perilaku unggul pada nasabah, yaitu keberanian, disiplin, kerja keras, dan saling tolong-menolong (BDKS). Menurutnya, BTPN Syariah telah berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bengkulu.

Salah satu nasabah yang merasakan manfaat langsung dari program ini adalah Shanti Lestari, Ketua Sentra Sawah Lebar 3 di Kecamatan Ratu Agung. Ia mengaku bahwa kumpulan yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah memberikan banyak manfaat, baik dari segi finansial maupun pengembangan diri.

BACA JUGA:Wujudkan Kota Bengkulu Terang Benderang, Pemkot Terus Gelontorkan Dana Untuk Lampu Jalan

BACA JUGA:KPU Kota Sukses Selenggarakan Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya kumpulan ini. Tidak hanya bisa belajar cara mengelola keuangan dengan baik, saya juga mendapatkan berbagai ilmu baru yang sangat berguna untuk usaha saya. Yang paling penting, saya tidak merasa berjuang sendirian, tetapi bersama-sama dengan sesama ibu nasabah yang saling mendukung,” ungkap Shanti.

Sementara itu Menurut Pimpinan Wilayah Sumatera BTPN Syariah, Vicky Agus Setiawan, program kumpulan ini merupakan wadah yang sangat penting bagi BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi. Melalui program ini, nasabah dapat mengembangkan empat perilaku unggul (BDKS) yang menjadi dasar untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Dengan adanya kumpulan, nasabah dapat merasakan manfaat yang lebih luas. Kumpulkan mereka tidak hanya untuk mengakses pembiayaan, tetapi untuk membangun solidaritas dan kekuatan bersama. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang lebih mandiri dan sejahtera,” jelas Vicky.

Kategori :