Khutbah Jumat: Menjaga Silaturahim Merawat Perdamaian

Kamis 14 Nov 2024 - 20:40 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar

Dengan demikian silaturrahim dalam pandangan Islam ditujukan untuk menciptakan sebuah masyarakat yang rukun, damai, tenteram sehingga praktek sosial dalam kehidupan ditengah masyarakat berjalan baik, indah dan harmonis, walaupun kita sadari perbedaan dan kepentingan ditengah umat itu pasti ada, dan yang demikian adalah sebuah keniscayaan karena kita hidup ditakdir kan oleh Allah SWT dalam bingkai keragaman..

Didalam Al-Quranulkarim ditegaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan keragaman. Didalam surat Ar-Rum ayat 22 Allah SWT berfirman yang artinya: "DAN DIANTARA TANDA-TANDA KEKUASAAN NYA ADALAH PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI, DAN BERLAIN-LAINAN BAHASA DAN WARNA KULIT MU, SESUNGGUH NYA PADA YANG DEMIKIAN ITU BENAR-BENAR TERDAPAT TANDA-TANDA BAGI ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI. (Ar-Rum : 22)

Sdr2 ku kaumuslimin jama'ah Jum'at Rahimakumullah.

Ayat ini memang tidak secara gamblang mengatakan mengenai perbedaan pandangan, namun perbedaan kedua aspek pada ayat tersebut diatas menjadi simbol dari perbedaan banyak aspek, termasuk didalam nya soal pandangan yang berbeda tentang politik kekinian, sebab setiap  manusia pasti mempunyai wawasan, informasi, dan faktor internal yang berbeda dengan yang lain nya.

Sdr ku jamaah Jumat yang berbahagia...!!

Sebagaimana kita maklumi bahwa saat ini kita sedang berada ditahun politik, karena lebih kurang 12 hari lagi kita akan menghadapi Pilkada Gubernur/wakil Gubernur, Bupati/Wakil bupati dan Walikota,/Wakil walikota secara langsung.

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Shalat Pembentukan Pribadi Muslim

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Empat Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

Didalam pelaksanaan nya tentu sangat sarat dengan kepentingan, yang bisa mengakibatkan jurang perbedaan terlihat jelas ditengah masyarakat kita. Oleh karena itu sejatinya perbedaan dalam hal ini merupakan fenomena alamiah yang tidak perlu dijadikan sebagai sebuah masalah, justru perbedaan pilihan politik kita jadikan sebagai khazanah kekhasan sebagai masyarakat yang menganut sistim demokrasi.

Sdr2 ku maasyiril muslimin yang berbahagia

Dari uraian diatas, yang perlu kita sadari bahwa, perbedaan pandangan politik merupakan fithrah manusia yang perlu dijunjung tinggi. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk memaksakan keinginan dan merasa paling benar, sehingga menuntut orang lain untuk mengikuti pilihan politik pribadi dan kelompok tertentu. Bahkan sangat tidak bijak apabila keinginan tidak terwujud sampai memutuskan silaturrahim dan persahabatan yang sudah terbangun selama ini.

Sehubungan dengan hal tersebut Baginda Rasulullah Muhammad Saw sangat tegas terhadap pelaku yang memutuskan hubungan silaturrahim. Sebagaimana sabdanya yang

artinya: "TIDAK AKAN MASUK SURGA ORANG YANG MEMUTUSKAN SILATURRAHIM" (HR.Buchari Muslim)

Sdr ku kaumuslimin jamaah Jumat Rahimakumullah

Ketegasan Rasulullah Saw seperti tersebut didalam hadis ini, merupakan bentuk keseriusannya, bahwa silaturrahim merupakan ajaran agama Islam yang harus dipelihara, dijaga dan diikuti.

Oleh karena itu umatnya tidak boleh ada yang memutuskan hubungan silaturrahim, terlebih hanya karena perbedaan pilihan politik yang sifatnya merupakan agenda lima tahunan, dan alangkah ruginya, hubungan kekeluargaan yang sudah dirajut bertahun-tahun ditengah masyarakat menjadi rusak dan bercerai-berai seketika akibat berbeda dalam pilihan politik.

Kategori :