Dinkes Ajak Masyarakat Berjalan Kaki 10.000 Langkah

RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk tetap menjaga pola hidup sehat,terkadang tidak membutuhkan biaya yang mahal.

Salah satunya yaitu berjalan kaki 10.000 ribu langkah setiap harinya. Olahraga jalan kaki yang dilakukan secara rutin dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik dan mental.

Semakin banyak jumlah langkah kaki yang dilakukan setiap harinya  maka semakin besar juga manfaat yang akan akan didapatkan.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan,M.Kes menyampaikan bahwa  berjalan kaki 10.000 langkah sudah terbukti dapat menyehatkan jantung, menguatkan otot dan tulang, serta menurunkan risiko kematian dini,yang pasti  dengan berjalan kaki banyak manfaat yang luar biasa bagi tubuh.

BACA JUGA:Jadwal Penerimaan CPNS Bengkulu Selatan, Penerimaan PPPK Belum Pasti

BACA JUGA:Apakah Betul Mengoleskan Putih Telur Bisa Sehatkan Rambut?

"Tetapi yang menjadi kendala, kita belum banyak yang berminat,bahkan masih banyak masyarakat menilai berjalan kaki adalah kegiatan yang ringan dan tidak berpengaruh dengan kesehatan,justru berjalan lagi kebugaran tubuh akan selalu terjaga,"papar Didi diruangnnya Jum'at (16/08).

Didi juga mengatakan berjalan kaki dapat mendorong otak untuk melepaskan endorphin. Adapun manfaat dari Endorfin sebagai zat kimia saraf yang meningkatkan kesehatan mental, mengurangi kepekaan anda terhadap stres dan rasa sakit dan bahkan dapat membuat merasakan senang dan terasa lebih bugar.

Bukan hanya itu  berjalan kaki memiliki dampak positif lainnya pada kesehatan jantung. Dengan berjalan kaki akan memberikan nutrisi yang cukup dan merangsang aktivitas saraf, serta dara terpompa dengan baik dari jantung, apalagi Jantung merupakan alat vital bagi tubuh.

"Untuk itu mulailah untuk membiasakan diri,dengan berolahraga berjalan kaki.Selain manfaatnya sebagai investasi bagi kesehatan otak.Dengan berjalan kaki dapat memperbaiki konsentrasi serta menambah kekuatan imun dalam tubuh kita menjadi  kuat sehingga tidak mudah terserang virus atau bakteri yang masuk ketubuh," pungkas Didi.