Dewan Pers Bentuk Satgas Khusus Untuk Perlindungan Jurnalis dalam Liputan Pilkada
perlindungan terhadap jurnalis dalam melaksanakan tugasnya untuk peliputan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah menjadi fokus utama Dewan Pers-windi-
RADAR BENGKULU – Perlindungan terhadap jurnalis dalam melaksanakan tugasnya untuk peliputan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah menjadi fokus utama Dewan Pers.
Untuk memastikan keselamatan dan hak-hak jurnalis terlindungi, Dewan Pers telah membentuk satuan tugas khusus yang bergerak cepat dalam menangani kasus kekerasan terhadap pers.
Anggota Dewan Pers, Asep Setiawan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi mengungkapkan hal ini pada acara workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, satuan tugas khusus ini telah memiliki mekanisme yang efektif dalam menanggapi kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis.
BACA JUGA:Peringatan Hari Buruh Internasional Dipusatkan di Benteng
BACA JUGA:Ini Daftar Tujuh OPD di Seluma Dicanangkan Sebagai Pelayanan Publik Berbasis HAM
"Dewan Pers sudah memiliki Satgas Khusus untuk perlindungan wartawan menghadapi kekerasan dalam peliputan pemilu. Kami memiliki mekanisme dan dukungan untuk melaporkan kasus langsung ke Dewan Pers, dan kami juga memiliki ahli hukum yang siap untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut," jelas Asep Setiawan.
BACA JUGA:Segera, Bawaslu Kabupaten Kaur Buka Pendaftaran Tahap Kedua Panwascam
Lebih lanjut Asep Setiawan menyampaikan, Dewan Pers telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak penegak hukum.
Terutama Kepolisian, untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap jurnalis di lapangan.
Dewan Pers bahkan telah memiliki Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus yang menyangkut wartawan.
"Kami sudah MoU dengan pihak kepolisian. Apabila ada kasus kasus yang menyangkut kawan -kawan wartwan, maka dewan pers dilibatkan untuk menyelesaikan kasus itu," ungkapnya.
Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu juga menjadi forum untuk meningkatkan kualitas liputan jurnalistik dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.