Dua Kader Golkar Direkomendasikan sebagai Calon Gubernur untuk Pemilihan 2024

RADAR BENGKULU - Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu menyatakan dua kader mereka akan direkomendasikan sebagai Calon Gubernur (Cagub) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2024. Mereka adalah Prof. Dr. Rohidin Mersyah, yang kini sebagai Gubernur Bengkulu dan M. Saleh, anggota DPR RI periode 2019 - 2024 yang juga merupakan kader Golkar.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin, mengonfirmasi hal ini sebagai hasil dari keputusan internal partai.

"Saya dan Saleh memang menjadi kandidat kuat dari Golkar untuk maju sebagai Calon Gubernur. Itu hasil dari internal partai," ujar Rohidin pada Rabu, 3 Maret 2024.

Namun, nama-nama tersebut akan diajukan terlebih dahulu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebelum dipastikan sebagai calon resmi. Keputusan akhir sepenuhnya bergantung pada sikap DPP Partai Golkar.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Imbau Masyarakat Untuk Menjaga Rumah Tetap Aman Saat Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA:PT. Pelindo Regional II Bengkulu Salurkan Bantuan Sosial dan Edukasi

BACA JUGA:Ini Cara Pemdes Kembang Seri BS Stabilkan Harga Pangan

Rohidin menyatakan kesiapannya untuk patuh dan taat terhadap keputusan yang diambil oleh DPP. "Siapapun yang akan terpilih, tentu saya akan patuh dan taat akan putusan tersebut," tambahnya.

Partai Golkar yang berhasil memperoleh 9 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, memiliki kapasitas untuk mencalonkan Cagub dan Cawagub secara mandiri. Meskipun memiliki 20 persen kursi di parlemen Provinsi Bengkulu, Rohidin tetap menjalin komunikasi dengan partai lainnya, menyadari bahwa membangun Bengkulu memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak.

Ketika ditanya tentang kemungkinan membentuk koalisi besar dalam Pilgub 2024, Rohidin menegaskan bahwa komunikasi dengan partai lain akan tetap dilakukan. 

"Kita butuh kerjasama yang baik dalam apapun untuk membangun Bengkulu," jelasnya.

Selain itu, Rohidin juga menyampaikan harapannya menyambut perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, yang diharapkan dapat meredakan suasana tegang pasca Pemilu 2024. 

"Perayaan Idul Fitri ini diharapkan mampu mencairkan suasana tegang dan membawa kedamaian setelah perhelatan Pemilu kemarin," tuturnya dengan penuh harap.