Hilang Kendali, Avanza Terjun ke Jurang Liku Sembilan
Kecelakaan di liku sembilan--
RBI, BENTENG - Mobil mini bus Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi BD 1772 CH, Rabu (22/11) sore sekira pukul 17.31 WIB terjun kedalam jurang pada kedalaman sekitar 9 meter dikawasan Liku Sembilan Taba Penanjung.
Beruntung, sang sopir kendaraan Almamajip (50), warga Kelurahan Pasar Ujung, Kabupaten Kepahiang lolos dari maut dan hanya mengalami luka ringan. Kejadian nahas yang menimpa pria yang berprofesi sebagai petani itu cukup mengejutkan masyarakat.
Sebab, tempat kejadian perkara (TKP) memang jalannya agak menikung. Kendaraan itu jadi tontonan para pengendara yang melintas. Bahkan, tidak sedikit yang mendokumentasikan gambarnya.
BACA JUGA:Akses Masuk PT.RAA Diblokir Warga
Kasat Lantas Polres Benteng, Iptu.Wiyanto membenarkan terkait adanya mobil masuk jurang tersebut.
Ditambahkan, kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat kendaraan mengalami Out Of Control dikarenakan jalan licin, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.
"Kecelakaan terjadi diduga karena out of control dan jalan licin pasca hujan," terangnya.
Ia menambahkan, sopir dalam keadaan sadar ketika mengendarai mobilnya.
BACA JUGA:Pondok Diduga Dibakar Oknum Aparat, Warga Lapor Propam Polda Bengkulu
"Pengendaranya dari arah Kepahiang menuju Kota Bengkulu. Namun nahasnya, ketika melintasi tikungan di kawasan Liku Sembilan, karena faktor out of control dan jalan licin karena hujan, lantas pas ditikungan mobil menjadi oleng dan tak terkontrol lagi," terangnya.
"Ketika tim kami datang ke TKP, kondisi sopirnya dalam keadaan baik-baik saja. Cuman lecet sedikit-sedikit," bebernya.
BACA JUGA:1.000 Buah Bengkulu Tengah Ludes dalam Festival Durian
Sementara itu, saat kejadian, posisi mobil jatuh terperosok menghadap arah ke dalam jurang, bagian depan mobil rusak. Hingga berita ini diturunkan, pihak aparat keamanan sudah memasang police line di TKP dan sudah dievakuasi dari dalam jurang dengan ditarik menggunakan truk. Akibat kecelakaan ini kerugian materil ditaksir mencapai 2 juta. (ags)