Burayot, Jajanan Tradisional Yang Unik dan Lezat Khas Sunda, Paling Enak Dinikmati Bersama dengan Teh Hangat

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Kamis , 07 Nov 2024 - 10:26

Burayot, Jajanan Tradisional Yang Unik dan Lezat Khas Sunda, Paling Enak Dinikmati Bersama dengan Teh Hangat hingga Gula Aren Cair-Poto ilustrasi-

burayot, jajanan tradisional yang unik dan lezat khas sunda, paling enak dinikmati bersama dengan teh hangat                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - burayot adalah salah satu hidangan tradisional sunda yang berasal dari garut. 
 
hidangan tradisional ini dapat ditemukan di beberapa kecamatan di garut, termasuk leles, kadungora dan wanaraja. 
 
bentuk kue ini terlihat seperti menggantung, maka dari itu kata 'burayot' sendiri diambil dari bahasa sunda yang berarti menggantung, yaitu ngaburayot.
baca juga:ragam jajanan tradisional di sukabumi, pacar cina hingga putri noong, cocok dinikmati dengan secangkir teh
baca juga:nikmati jajanan tradisional di alun alun bogor, ada makanan manis hingga minuman segar 
mengutip dari sumber infogarut, burayot dibuat dari adonan tepung beras yang digoreng.setelah digoreng, kue ini diangkat menggunakan batang bambu kecilsehingga kulit kuenya tertarik ke atas sementara gula yang meleleh menggantung di bagian bawah kue.
 
menurut ahlinya, burayot mempunyai sejarah tersendiri. konon kue ini ditemukan secara tidak sengaja. 
 
dahulu masyarakat pedesaan membuat makanan ringan dengan menggunakan ubi (sampeu) yang dicampur dengan gula aren cair. 
 
hidangan yang diberi nama cemprus ini kini menjadi bagian dari warisan budaya takbenda indonesia yang mewakili pendeuy.
 
penyajian cemprus ternyata cukup merepotkan. kemudian abah onon, seorang perajin tanah di desa dangdeur, punya ide baru. setiap sore, abah onon dan istrinya, bi acih, kerap menikmati teh hangat dengan bubuy sampeu dan gula aren cair.
 
bi acih bereksperimen dengan persediaan tepung beras dan gula merah yang melimpah yang dikirim oleh kakaknya dari bungbulang. 
 
dia mencampur tepung beras dan gula merah dan menggulungnya menjadi bola-bola bundar. 
 
bersama putranya ujang jaja dan tetangganya ujang odo, bi acih menciptakan kue dengan bentuk lonjong dan kulit keriput. 
 
seiring berjalannya waktu, bentuk burayot diubah agar lebih menarik saat digantung. 
 
maka terciptalah burayot, jajanan tradisional yang selain enak, juga memiliki tampilan yang unik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 7 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan