Ragam Jajanan Tradisional di Sukabumi, Pacar Cina Hingga Putri Noong, Cocok Dinikmati dengan Secangkir Teh

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Kamis , 07 Nov 2024 - 10:24

Jajanan Tradisional di Sukabumi-Poto ilustrasi-

ragam jajanan tradisional di sukabumi, pacar cina hingga putri noong, cocok dinikmati dengan secangkir teh                              
radarbengkulu.bacakoran.co - kelezatan jajanan tradisional kota mochi memang tak ada habisnya. kali ini, radar bengkulu merekomendasikan jajanan tradisional yang melegenda di sukabumi.
letaknya di jalan chikirei 234, desa kebonjati, kecamatan cikole, sukabumi. 
baca juga:nikmati jajanan tradisional di alun alun bogor, ada makanan manis hingga minuman segar
baca juga:resep kue clorot, makanan tradisional khas purworejo berbentuk kerucut tawarkan cita rasa yang gurih, manis 
jajanan tradisional di sini masih dijual dengan menggunakan gerobak, namun rasanya otentik karena sudah turun temurun.
 
melansir dari sumber detikjabar, berri wahudin, 30 tahun, salah seorang pedagang mengatakan bahwa kue basah yang ia jual sudah ada sejak 40 tahun yang lalu. berawal dari orang tuanya, kemudian paman dan kakak-kakaknya ikut berjualan kue basah.
baca juga:resep kue cincin, makanan tradisional masyarakat sunda, dengan cita rasa yang manis
jajanan tradisional termasuk jongkong, pacar cina, putri noong, putu, krepong, putu mayang dan lupis.
 
jajanan ini disantap dengan kelapa dan gula merah yang ditaburi di atasnya dan sangat nikmat dinikmati dengan secangkir teh hangat di sore hari.
 
lupis, jojongkong dan putu mayang adalah makanan ringan yang populer, menurut perusahaan tersebut. mereka terkadang menggunakan hingga 10 liter tepung ketan sehari.
 
'ya, kami punya resep khusus. 'ya, kami punya resep khusus'; paling banyak 10 liter beras ketan sehari, katanya.
harga yang dijual sangat bervariasi. misalnya, jojongkong dijual dengan harga rp 10.000, pacar cina rp 8.000, putri noong, putu, krepong, putu mayang dan lupis dengan harga rp 15.000 per porsi dan rp 10.000 untuk setengah porsi.
 
kue basah tradisional di jalan cikiray buka setiap hari mulai pukul 13.30 wib hingga 22.00 wib. menurut berli, omset yang diperolehnya setiap hari mencapai lebih dari rp 1 juta.
 
“peminatnya banyak, ibu-ibu dan anak muda banyak yang beli, ada yang langganan, ada juga yang pesan langsung lewat wa. omset per hari bisa lebih dari rp 1 juta,” katanya.
 
selain di jalan cikiray, ada juga cabang di jalan ciwangi, sukabumi dan jalan pelabuhan ii, cikembang. 
bagi anda yang tertarik untuk mencobanya, bisa mengunjungi salah satu cabang kue basah tradisional ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 7 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan