Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan RAPBD 2025, Plt Gubernur Kena Interupsi
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu-RADAR BENGKULU-
Kemudian, lanjut Sumardi, dengan ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK), maka diproyeksikan total APBD tahun depan mencapai atau berkisar Rp 2,9 triliun.
"Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), diproyeksikan diangka Rp 1,1 triliun. Namun untuk finalnya seperti apa, tentu kita tunggu saja pembahasan yang nantinya dilakukan Banggar bersama TAPD."
Sumardi menambahkan, pada RAPBD tahun depan itu tetap menitikberatkan atau memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar kepada masyarakat. Seperti pendidikan dan kesehatan.
"Di samping itu juga berkaitan dengan program atau visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu."
Lebih lanjut Sumardi menyampaikan, tahapan pembahasan RAPBD TA 2025 kemungkinan besar mulai dilakukan dalam sepekan dua ke depan bulan ini.
BACA JUGA:Bengkulu Alami Tren Deflasi, BPS Catat Penurunan Inflasi 0,09 Persen pada Oktober 2024
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Provinsi
"Kita berharap prosesnya nanti dapat berjalan lancar. Ini mengingat APBD tahun depan sudah harus kita sahkan pada akhir bulan ini," demikian Sumardi.
Sementara itu Plt. Gubernur Bengkulu, Dr.E.H. Rosjonsyah menyebut jika dalam APBD tahun anggaran 2025 dirancang dan disusun dengan berpedoman pada visi misi RPJMD 2021-2026, serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 yang mengusung tema Memantapkan Stabilitas Perekonomian dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui peningkatan Daya Saing SDM, Pemerataan Infrastruktur ekonomi dan Layanan Dasar.
''Tema ini disusun dengan merujuk pada tema pembangunan nasional tahun 2025 yang disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Bengkulu tahun 2025,'' kata Rosjonsyah.
Dalam nota penjelasan terhadap RAPBD tahun anggaran 2025 ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 4,65-4,86 persen. Penurunan tingkat kemiskinan menjadi 13,10 - 13,60 persen. Penurunan tingkat pengangguran terbuka 3,30-3,41 persen.
BACA JUGA:Forkopimda Kota Bengkulu Berkomitmen Sukseskan Pemilihan Pemimpin Kota Bengkulu
BACA JUGA:HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, Pemprov Kembali Datangkan Ustadz Abdul Somad
Lebih jauh, Plt Gubernur juga menjabarkan secara ringkas APBD TA 2025 yang dirancang sebagai berikut. Yaitu, Pendapatan daerah untuk tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp 2,411 triliun. Ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat serta pendapatan daerah lain-lain yang sah.
''Sedangkan Belanja Daerah dalam APBD tahun anggaran 2025 yang dimungkinkan untuk dibelanjakan diproyeksikan sebesar Rp 2,451 triliun,'' sebut Rosjonsyah yang merupakan Wakil Gubernur Bengkulu ini.