Hati-hati dengan Olahraga High Impact: Risiko Cedera bagi Pecinta Aktivitas Fisik

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Sabtu , 02 Nov 2024 - 09:39

Olahraga High Impact-Poto ilustrasi-

hati-hati dengan olahraga high impact: risiko cedera bagi pecinta aktivitas fisik                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - dalam dunia kebugaran, melakukan aktivitas fisik secara rutin memang sangat dianjurkan. 
 
namun, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang hanya berolahraga sekali seminggu dengan jenis olahraga permainan berintensitas tinggi, seperti badminton, futsal, atau basket. 
 
menurut dr. dion haryadi, seorang dokter umum dan konten kreator kesehatan, ada risiko cedera yang tinggi jika olahraga tidak dilakukan dengan persiapan yang baik.
baca juga:festival striking fight tibo-tibo duel, gebrakan baru bengkulu di dunia olahraga
baca juga:olahraga jalan kaki jangan anggap remeh, banyak manfaatnya loh
risiko cedera pada olahraga high impact
 
dalam salah satu video yang dibagikan, dr. dion menekankan pentingnya untuk berhati-hati saat memilih jenis olahraga, terutama bagi mereka yang jarang berlatih. 
 
"hati-hati buat kamu yang olahraganya cuma seminggu sekali. jika itu olahraga permainan yang high impact, banyak loncat-loncat dan lari-lari, risiko cederanya akan lebih tinggi," ungkapnya.
 
jika seseorang tidak melakukan latihan fisik yang lain, seperti latihan beban, sebelum terjun ke olahraga permainan, tubuh mungkin tidak siap menghadapi tekanan yang tinggi. 
 
dr. dion menambahkan bahwa pengaturan pola makan dan istirahat yang baik juga sangat penting untuk mencapai berat badan yang ideal dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
 
"justru kalau kamu menyempatkan diri buat olahraga, itu saya senang. senang banget, malah bangga gitu rasanya," kata dr. dion. 
 
namun, ia menegaskan bahwa persiapan fisik juga diperlukan. latihan beban diperlukan untuk menguatkan otot dan persendian, sementara latihan kardio membantu meningkatkan kapasitas jantung.
 
dr. dion merekomendasikan agar latihan beban dilakukan 2-3 kali seminggu, sementara latihan kardio dapat dilakukan dengan durasi total sekitar 150 menit per minggu. 
 
jika merasa terbebani, memulai dari 100 menit atau bahkan 50 menit per minggu pun sudah lebih dari cukup. 
 
"jalan santai pun enggak masalah," tambahnya.
 
kesimpulan
olahraga memang sangat baik untuk kesehatan, namun penting untuk melakukan persiapan yang tepat agar terhindar dari cedera. 
keseimbangan antara latihan beban, kardio, dan olahraga permainan sangat penting untuk meningkatkan performa dan kesehatan secara keseluruhan. 
 
dengan pendekatan yang tepat, anda bisa menikmati aktivitas fisik tanpa harus khawatir akan risiko yang tidak diinginkan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SABTU 2 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan