Ada Empat Komponen Dalam Tubuh Manusia, Ini Penjelasannya
sebagai manusia kita harus mengetahui apa yang ada pada diri kita, Manusia terdiri atas 4 komponen -poto ilustrasi-
Selama dipenjara mereka sangat menantikan datangnya 'Fatihah' yang dibacakan oleh keluarganya, bacaan itu meringankan penderitaan mereka. Setelah lolos dari satu pos, dia akan berhadapan dengan pos yang lain. Pertanyaannya masih di sekitar sholat. Bila seluruh pos pemeriksaan telah dilewati, masih ada masalah, maka di ujung rangkaian pos ada gedung besar tempat persidangan terakhir di alam kubur. Di sana tersedia hakim, jaksa penuntut dan pembela. Yang lolos dari persidangan masuk alam ni'mat, yang masih bermasalah akan dipenjara menunggu pengadilan terakhir di hadapan Allah pada saat yaumul hisab.
Komponen ketiga adalah Tamyidziyah, dengan nama lain sukma. Ukuran unsur pendukungnya lebih besar lagi, mungkin di kisaran ukuran atom. Di dalam sukma ini terkandung informasi mengenai seluk beluk jasadnya, bentuknya, besarnya, laki-laki atau perempuan, penampilannya, mirip cetakan. Sukma ini penghubung antara jiwa dan jasad, seperti cara kerja sekering listrik. Sukma ini awalnya disimpan di suatu tempat di sekitar arasy dan dimasukkan ke dalam jasad bayi umur 90 hari bersamaan dengan jiwa. Saat kematian terjadi sukma akan dikembalikan ke tempat semula menunggu saat hari kebangkitan.
BACA JUGA:8 Tips dan Trik untuk Pemula dalam Game Populer: Cara Cepat Naik Level dan Maksimalkan Permainan
Komponen keempat adalah Jasmaniyah, ukuran partikel pendukungnya adalah molekul. Jasad dibentuk oleh komponen yang berasal dari tanah. Kalau diibaratkan sebuah HP, ini adalah casing kita. Pengendalian jasad ada di jiwa. Saat kematian terjadi, jasad akan dipecah oleh jasad renik menjadi partikel yang sangat halus, energi. Energi ini dikendalikan oleh induk molekul. Di atas kuburannya, akan terlihat gulungan energi yang berputar mengelilingi induk molekul. Pusaran energi ini akan memadat pada saat hari kebangkitan, dan akan terbentuk lagi jasad yang sama persis ketika yang bersangkutan belum mengalami kematian. Satu-satunya bagian tubuh yang tidak mengalami kehancuran adalah tulang panggul.
Bila kita teliti keempat komponen tadi mengalami perjalanan yang berputar-putar seperti suatu siklus. Berasal dari dari suatu tempat dan kembali ke tempat itu lagi. Itulah sistem kepengurusan alam semesta (sistem rububiyyah) yang Allah ciptakan, tidak bertambah tidak berkurang, sistem daur ulang yang sangat luar biasa, maha karya Allah. "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un". Kita semua, manusia dan bangsa jin tidak akan pernah hilang dari alam semesta ini. Abadi.
Kematian hanyalah salah satu episode kehidupan. Hidup setelah kematian adalah awal dari kehidupan kita yang sebenarnya. Mohon diingat baik buruknya kehidupan setelah episode kematian tergantung saat sekarang. Dapat diprediksi oleh diri sendiri, selamat atau tersiksa ujungnya. Wallahu 'alam.(*)