Ini Strategi Cegah Penyakit Kronis Diabetes di Indonesia
jumlah penderita diabetes di Indonesia sebanyak 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045. --Istimewa--
RADAR BENGKULU – Saat ini diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang harus dicegah. Soalnya, penyakit ini sangat berbahaya bagi penderitanya.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, sejalan dengan program Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan upaya preventif melalui skrining penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, Dexa Group menjalankan kerja sama strategis dengan 1.400 Apotek dan Klinik di Seluruh Indonesia, melalui kegiatan skrining kesehatan gratis (rapid test) bagi para pengunjungnya.
Sedangkan kegiatan ini dilakukan di 1.400 apotek dan klinik yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
“Untuk program skrining ini sudah mulai berjalan sepanjang bulan Agustus dan September 2024. Ini merupakan rangkaian dari kegiatan CSR dalam rangka HUT Dexa Group yang ke 55. Harapan kami, melalui program skrining ini, Dexa Group dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kronis. Salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, hipertensi, kolesterol, diabetes plus asam urat,” kata Direktur Utama Dexa Medica V. Hery Sutanto.
Prevalensi Penderita Diabetes
Menurut data International Diabetes Federation (IDF) jumlah penderita diabetes di Indonesia sebanyak 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.
BACA JUGA:Berikut ini 3 Makanan yang Dibutuhkan Tubuh Setelah Olahraga, Termasuk Cairan dan Karbohidrat
BACA JUGA:Berikut 5 Makanan yang Bikin Susah Tidur, Wajib Dihndari!
Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi dunia.
Karenanya dalam kerja sama tersebut, Dexa Group mendistribusikan sebanyak 115.000 strip tes gula darah dan asam urat ke lebih dari 1.400 relasi apotek dan klinik, berkolaborasi dengan Group K24, OGB Dexa, GoApotik, Assist.id, GPOS dan PT Anugrah Argon Medica (AAM).
PT Medela Potentia sebagai induk perusahaan AAM, melalui jaringan distribusi platform digitalnya turut berpartisipasi dalam kegiatan skrining kesehatan melalui jaringan GoApotik dan GPOS.
“Kami mendistribusikan alat tes kesehatan bekerja sama dengan 200 apotek jaringan GoApotik, serta 200 relasi apotek yang tergabung dalam jaringan GPOS,” kata Direktur Utama PT Medela Potentia, Krestijanto Pandji.
Head of Digital Business & Channel Development AAM, Henry Setiawan Ongkojoyo mengemukakan bahwa GPOS memiliki keunggulan dalam menyediakan sistem operasional apotek berbasis digital.