Meningkatnya Tren Wanita Lajang dan Bebas Anak: Apa Dampaknya di Masa Depan?
Meningkatnya Tren Wanita Lajang dan Bebas Anak, lalau Apa Dampaknya di Masa Depan?-poto ilustrasi-
Berdasarkan penelitian, wanita lajang tanpa anak memiliki kecenderungan untuk lebih aktif berkontribusi di sektor ekonomi dan meningkatkan daya beli mereka, yang pada gilirannya memengaruhi industri seperti properti, kesehatan, dan gaya hidup.
Tren ini disebut "Sheconomy", di mana wanita memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global.
* Potensi Tren Serupa di Indonesia
Meskipun penelitian ini berfokus pada wanita di Amerika Serikat, tren serupa sudah mulai terlihat di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa usia menikah rata-rata wanita Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini menandakan adanya perubahan sikap terhadap pernikahan, terutama di kalangan wanita muda yang semakin banyak menempatkan karier dan kebebasan pribadi di atas norma tradisional.
BACA JUGA:10 Fakta & Mitos Kehamilan Yang Harus Diketahui Setiap Wanita Hamil
BACA JUGA:9 Manfaat Hebat Jika Ibu Hamil Makan Brokoli, Info Penting Untuk Menjaga Asupan Nutrisi Wanita Hamil
Selain itu, pengaruh budaya barat yang semakin besar melalui media sosial dan tren global juga memainkan peran penting dalam membentuk pandangan generasi muda Indonesia.
Banyak wanita Indonesia yang mulai mengadopsi gaya hidup "single dan bahagia", di mana mereka merasa lebih puas dengan pilihan hidup yang memungkinkan mereka mengejar impian pribadi dan profesional tanpa tekanan untuk mengikuti jalur tradisional.
BACA JUGA:3 Manfaat Bee Pollen dan Khasiatnya Untuk Kesuburan Wanita