Menurut Psikolog, Ini 5 Hal yang Dianggap Sangat Melelahkan Bagi Introvert

Reporter: naura |

Editor: Syariah M |

Rabu , 25 Sep 2024 - 06:20

ada 5 hal yang dianggap sangat melelahkan bagi seorang introvert menurut penjelasan psikolog-poto ilustrasi-

3. Lingkungan yang Ramai dan Bising

Penelitian menunjukkan bahwa otak introvert lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, seperti suara dan cahaya.

Lingkungan yang ramai dan bising, seperti pusat perbelanjaan atau acara konser, dapat membuat introvert cepat merasa lelah dan cemas.

Mereka lebih nyaman di tempat yang tenang dan terkendali, di mana mereka dapat fokus pada pikiran mereka sendiri.

4. Bekerja dalam Kelompok Besar

Introvert sering merasa lebih produktif dan kreatif saat bekerja sendirian atau dalam kelompok kecil.

Menurut psikolog Susan Cain, penulis Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking, introvert membutuhkan ruang untuk berpikir secara mendalam dan merenung.

Bekerja dalam kelompok besar yang penuh diskusi dan pertukaran ide yang cepat dapat terasa melelahkan bagi mereka.

5. Tuntutan untuk Selalu Bersikap Ekstrovert

Dalam budaya yang sering memuji sifat ekstrovert, introvert kerap merasa tertekan untuk bersikap lebih terbuka, ramah, dan ekspresif.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, ketika introvert dipaksa untuk bertindak seperti ekstrovert, mereka merasa terkuras secara emosional dan fisik. Tekanan ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.

Bagi introvert, hal-hal di atas bisa sangat melelahkan karena mereka lebih sensitif terhadap rangsangan sosial dan lingkungan.

menurut psikolog, ini 5 hal yang dianggap sangat melelahkan bagi introvert                            radarbengkulu.bacakoran.co - introvert sering diidentikkan dengan sifat pendiam dan lebih suka menyendiri. 
namun, ada alasan ilmiah mengapa mereka merasa lebih mudah lelah dalam situasi tertentu dibandingkan dengan ekstrovert. 
menurut psikologi, berikut adalah lima hal yang dianggap sangat melelahkan bagi introvert:
1. interaksi sosial yang berkepanjangan
menurut penelitian psikolog carl jung, introvert cenderung mendapatkan energi dari waktu sendirian dan merasa terkuras setelah terlalu banyak berinteraksi sosial. 
baca juga:apakah introvert dan pendiam itu hal yang berbeda? begini cara membedakannya
baca juga:cegah gizi buruk, dinkes seluma gelar pelayanan kesehatan gizi
ketika mereka harus menghadiri pesta, rapat panjang, atau pertemuan besar, energi mereka cepat habis.
ini bukan karena mereka tidak suka bersosialisasi, tetapi karena otak mereka memproses interaksi sosial dengan cara yang lebih intens.
2. small talk atau obrolan ringan
introvert sering merasa kesulitan dengan obrolan ringan yang bersifat dangkal.
menurut psikolog laurie helgoe, penulis buku introvert power, introvert lebih tertarik pada percakapan mendalam dan bermakna. 
bagi mereka, small talk terasa seperti "membuang energi" karena tidak memberikan stimulasi intelektual atau emosional yang mereka butuhkan.
baca juga:6 manfaat cuka apel untuk kesehatan, kaya akan nutrisi dan senyawa aktif 
baca juga:8 tips thrifting untuk pemula: temukan harta karun di toko barang bekas
3. lingkungan yang ramai dan bising
penelitian menunjukkan bahwa otak introvert lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, seperti suara dan cahaya. 
lingkungan yang ramai dan bising, seperti pusat perbelanjaan atau acara konser, dapat membuat introvert cepat merasa lelah dan cemas. 
mereka lebih nyaman di tempat yang tenang dan terkendali, di mana mereka dapat fokus pada pikiran mereka sendiri.
 
4. bekerja dalam kelompok besar
introvert sering merasa lebih produktif dan kreatif saat bekerja sendirian atau dalam kelompok kecil. 
menurut psikolog susan cain, penulis quiet: the power of introverts in a world that can't stop talking, introvert membutuhkan ruang untuk berpikir secara mendalam dan merenung. 
bekerja dalam kelompok besar yang penuh diskusi dan pertukaran ide yang cepat dapat terasa melelahkan bagi mereka.
 
5. tuntutan untuk selalu bersikap ekstrovert
dalam budaya yang sering memuji sifat ekstrovert, introvert kerap merasa tertekan untuk bersikap lebih terbuka, ramah, dan ekspresif. 
menurut penelitian yang diterbitkan dalam journal of personality and social psychology, ketika introvert dipaksa untuk bertindak seperti ekstrovert, mereka merasa terkuras secara emosional dan fisik. tekanan ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.
bagi introvert, hal-hal di atas bisa sangat melelahkan karena mereka lebih sensitif terhadap rangsangan sosial dan lingkungan. 
memahami hal ini dapat membantu mereka menemukan cara untuk mengatur energi dan menjaga keseimbangan mental. 
 
bagi orang lain, memahami karakteristik introvert juga bisa menjadi langkah untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, MINGGU 24 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan