Masuk Musim Hujan, Dinkes Mukomuko Imbau Lakukan Pemberantas Sarang Nyamuk
Hujan mengguyur wilayah Kota Mukomuko-Seno/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Sekarang ini hujan mulai rutin turun mengguyur wilayah Kabupaten Mukomuko. Sinyal kalau sudah masuk musim huja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan saran nyamuk (PSN) sebagai upaya mencegah terjadinya atau penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit DBD di Kabupaten Mukomuko pada tahun ini cukup tinggi mencapai puluhan kasus yang tersebar di beberapa kecamatan di daerah ini.
Untuk mengantisipas dan mencegah bertambahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PDN dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing.
"Beberapa hari ini kabupaten Mukomuko mulai diguyur hujan deras. Untuk itu kita imbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya. Hal ini untuk mencegah penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo ketika dikonfirmasi kemarin.
BACA JUGA:Mukomuko Launching Aplikasi SRIKANDI, Menuju Pengelolaan Arsip Berbasis Elektronik
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kukuhkan Kepengurusan Asosiasi UMKM Provinsi Bengkulu, Dorong Ekonomi Lokal
Lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan PSN dan PHBS di lingkungannya. Salah satu sosialisasi yang dilakukan yakni gerakan 3 M Plus yakni menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, kemudian menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.
"Kita rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat apalagi saat ini musim hujan. Selain sosialisasi
juga melakukan pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus agar tidak terjadi lagi kasus DBD di lokasi tersebut," terangnya.
Ditambahkannya, dengan telah menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing diharapkan kasus DBD tahun ini berkurang dari tahun lalu.