Ini yang Harus Dipahami Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan Lusi Wijaya,M.Pd memberikan penjelasan kepada seluruh guru yang ada di SD 95 Sebilo Kecamatan Pino-Fahmi-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU, MANNA -  Saat ini dalam dunia pendidikan mengalami perubahan, teknik pembelajaran, teknik pendekatan pelajaran, metode pengajaran yang harus dilakukan oleh guru terhadap siswa.

Untuk itu semuanya harus dipahami oleh seluruh pengajar,dalam menerapkan kurikulum Merdeka. 

Yang mana selama in sebelum kurikulum merdeka itu diterapkan pendidikan ini menggunakan kurikulum K 13.

Sehingga dengan adanya perubahan yang ada di kurikulum merdeka ada beberapa pendekatan,metode,serta teknik pembelajaran yang berubah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan Lusi Wijaya,M.Pd menyampaikan dengan adanya perubahan tersebut dengan tujuan nantinya anak (siswa) agar nantinya benar - benar siswa bisa menjadi sebagai subjek pembelajar bukan hanya sebagai objek yang menerima pembelajaran yang diberikan oleh pengajar.

"Untuk itu kita harapkan nantinya semua guru(pendidik) mampu menjadi Agent of change atau agen perubahan yang memiliki beberapa fungsi,memimpin perubahan sosial atau inovasi berencana, membantu terjadinya perubahan dalam siswa dengan apa yang saat ini sudah tidak kita gunakan dalam pendidikan menuju kepada hal - hal yang secara realitanya dibutuhkan siswa untuk menata masa depan yang akan datang,"ungkap Lusi.

BACA JUGA:HUT TNI Kodim 0408 BS Kaur Laksanakan Road Race Tingkat Sumbagsel

BACA JUGA:MIN 1 Bengkulu Tengah Latih Kepemimpinan dan Kemandirian

Dengan kemampuan seorang pengajar mempengaruhi siswa melakukan perubahan di lingkungan sekitar.Membangun kesadaran dari target perubahan,serta memberikan solusi atau pemecahan masalah.Agar nantinya siswa menjadi subjek pembelajaran karena berperan sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran.

Siswa memiliki wewenang untuk menentukan tema yang akan dipelajari.Karena siswa menjadi objek pembelajaran karena menjadi sasaran didik untuk ditumbuhkembangkan oleh pendidik.Karena pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan potensi perilaku suatu sistem, seperti perubahan kompetensi atau kemampuan, yang disebabkan oleh pengalaman.

"Salah satu contohnya terkait berbasis pembelajaran,kalau dahulu pada kurikulum K 13 untuk pembelajaran Information Technology(IT) tidak menjadi fokus pembelajaran,kalau dikurulikulum merdeka pembelajaran IT diprioritaskan,karena mengapa pada zaman sekarang ini kalau anak(siswa) tidak menguasai IT bearti sama saja siswa itu tumbuh dalam salah satu pembelajaran,karena zamannya saat ini mengarah semuanya kesitem IT,"paparnya.

Peran siswa sangat penting menjadi faktor penting dalam pendidikan, karena akan  sering ditempatkan sebagai subjek didik,karena belajar merupakan suatu aktifitas yang dilakukan seseorang yang menyebabkan adanya perubahan tingkah laku baik itu dibidang pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap.

BACA JUGA:Bawaslu Telusuri Dugaan Keterlibatan Kepala Desa Mendukung Balon Gubernur

BACA JUGA:Pembahasan Tatib dan AKD di DPRD Provinsi Bengkulu Akan Berlangsung Sengit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan