Jangan Sampai Seperti RSBI, Prabowo-Gibran Janji Bangun Sekolah Unggulan Terintegrasi

Presiden terpilih Prabowo-Gibran Janji Bangun Sekolah Unggulan Terintegrasi-Ist-

BACA JUGA:Begini Cara Meraih Rezeki Jiwa yang Tenang

BACA JUGA:Ini Syaratnya, Pendaftaran Beasiswa GKS 2025 ke Korea Selatan Dibuka

Di sisi lain, lanjutnya, masih banyak sekolah yang tidak punya ruang perpustakaan, tidak ada guru PNS, SMK yang tidak memiliki bengkel praktik.

"Jangan sampai keberadaan sekolah keunggulan yang direncanakan oleh Prabowo Subianto justru makin membuka lebar potret diskriminasi pendidikan terhadap anak-anak Indonesia," tandasnya.

Senada, Peneliti Pendidikan Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anggi Afriyansyah menambahkan risiko munculnya ketimpangan pendidikan antara sekolah unggul dan sekolah lainnya.

"Tantangan sekolah unggul itu nanti bisa jadi ada ketimpangan, ada eksklusif. Yang masuk itu kan harus dites secara akademik," kata Anggi pada kesempatan yang sama.

Ia melanjutkan, anak-anak yang pintar secara akademik biasanya dari kalangan kelas menengah atas.

"Jadi orang-orang yang bisa naik secara cepat mobilitas vertikal itu sangat terbatas. Itu berbagai riset kritis itu menyampaikan seperti itu. Riset SMERU juga menyatakan seperti itu, anak yang lahir dari keluarga miskin, kemungkinan besar mereka akan tetap miskin di masa depan."

Dalam hal ini, pendidikan merupakan satu-satunya penolong bagi anak-anak tersebut memperbaiki nasib.

Adapun adanya PPDB yang diterapkan pemerintah sejak 2017 silam ini bertujuan untuk membangun semua sekolah menjadi unggul.

BACA JUGA:4 Tempat Wisata Menarik di Bantargadung Sukabumi

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Ini 5 Tempat Wisata yang Menawan di Kaimana Papua Barat

"Jadi dulu dengan adanya PPDB kan kita berusaha untuk membangun semua sekolah menjadi unggul, cuma ketika bicara PPDB kita tahu ada banyak kompleksitas disitu karena memang keadaan pendidikan kita belum merata," ungkap Anggi.

Ia pun membandingkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan luar negeri.

"Kalau kita ke negara-negara maju mau, sekolah-sekolah yang ada di perkotaan ataupun sekolah-sekolah yang ada di pedesaan itu konteksnya sama, kualitasnya sama," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan